Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan dirilisnya produk terbaru Microsoft 10, pihak Microsoft sedang giat-giatnya mendeteksi kemungkinan akan adanya celah-celah pada software tersebut. Gencarnya untuk memastikan tidak adanya celah pada Microsoft 10, Microsoft memberikan iming-iming bayaran uang bagi para pemburu
bug atau celah.
Program ini sebenarnya adalah bagian dari program Microsoft yang telah ada sebelumnya, yaitu Microsoft Bounty Program, dimana perusahaan Microsoft menantang para pecinta komputer untuk menemukan celah-celah pada Microsoft 10 yang belum terdeteksi sebelumnya.
Namun bedanya, apabila pada program Microsot Bounty Program hadiah sebelumnya yang diberikan sebanyak US$ 50 ribu atau sekitar Rp 680 juta pihak Microsoft menaikkan jumlah uang yang akan diberikan pada para penemu celah hingga dua kali lipat pada program tersebut hingga US$ 100 ribu atau setara Rp 1,3 miliar.
Jason Shirk, selaku arsitek keamanan dari perusahaan Microsoft, mengumumkan perubahan ini pada konferensi Black Hat di Las Vegas. Pihak Microsoft rela merogoh saku untuk mengeluarkan uang yang tidak sedikit ini demi mengantisipasi celah-celah pada Microsoft 10 yang belum ditemukan sebelum celah tersebut menyebar luas di kalangan para pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mempelajari
exploitation techniques--keadaan dimana pengguna memanfaatkan celah software untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh para pengembang software--lebih dini dapat membantu kami untuk meningkatkan sistem keamanan Microsoft jauh lebih efisien, dibandingkan dengan mempelajari celah-celah Microsoft satu persatu seperti yang dilakukan pada program sebelumnya," ujar pihak Microsoft.
(tyo)