Jakarta, CNN Indonesia -- Walaupun baru diluncurkan empat bulan yang lalu, aplikasi
live streaming yang kini dimiliki Twitter, Periscope, sukses berhasil meraup pengguna hingga melebihi 10 juta orang. Jumlah durasi seluruh video yang ditonton pada satu hari pada perangkat iOS dan Android setara dengan waktu 40 tahun atau sekitar 350.000 jam.
Begitu data yang dipublikasikan penemu Periscope: Kayvon Beykpour dan Joe Bernstein, dalam blog mereka, baru-baru ini.
Di blog itu mereka juga menulis bahwa pengguna aktif Periscope harian telah mendekati 2 juta. Tapi menurut mereka, ini bukan metrik yang tepat untuk mengukur kesuksesan Periscope. “Kalau kami bermotivasi untuk menumbuhkan (pengguna aktif harian), kami sudah terdorong untuk berinvestasi pada hacking pertumbuhan konvensional, mekanisme viral, dan pemasaran untuk mendorong
download. Arah ini tidak membawa pada produk yang lebih baik atau membawa kesuksesan bagi Periscope,” kata mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Twitter mengakuisisi Periscope pada awal tahun ini dengan nilai sekitar 100 juta dollar dan meluncurkannya ke publik pada akhir Maret lalu. Dua bulan kemudian, dirilis aplikasi untuk Android.
Menurut data terakhir dari Adobe, kepopuleran Periscope di kalangan masyarakat pada saat ini melebihi popularitas aplikasi
live streaming Meerkat. Di saat Periscope terus tumbuh, Meerkat justru melambat.
Dilansir dari App Annie, Periscope menempati posisi ke-8 dan ke-9 di Google Play dan App Store dalam daftar aplikasi yang paling sering digunakan, sedangkan Meerkat menempati posisi ke-186 dan ke-316.
Akan tetapi, seperti dilansir Guardian, ke depannya Facebook akan menjadi saingan terbesar Periscope. Facebook baru-baru ini mengenalkan fitur
live streaming terbarunya yang bernama ‘Live’. Fitur ‘Live’ sendiri kabarnya digunakan oleh
public figure terkenal seperti atlet, musisi, dan bahkan politisi.
(ded/ded)