Studi Harvard: Jumlah Polusi China Dilebih-lebihkan

Astria Zahra Nabila | CNN Indonesia
Jumat, 21 Agu 2015 13:09 WIB
Studi dari Harvard University menyatakan bahwa jumlah polusi yang diproduksi oleh China jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang sebelumnya diperkirakan.
(reuters/Aly Song)
Jakarta, CNN Indonesia -- Studi terbaru dari Harvard University menyatakan bahwa jumlah polusi yang diproduksi oleh China terbukti jauh lebih sedikit dibandingkan dengan yang sebelumnya diperkirakan.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature itu menyatakan bahwa dari tahun 2000 hingga 2013, China diperkirakan memproduksi 2,9 giga ton polusi lebih banyak dari jumlah yang sebenarnya.

Menurut penelitian yang dilaksanakan di Harvard's Kennedy School of Government yang diketuai oleh Zhu Liu, pada tahun 2013 China memproduksi 13 persen lebih sedikit jumlah populasi dari yang diperkirakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil dari penilitian mengindikasikan bahwa jumlah emisi CO2 yang dihasilkan China pada tahun ini telah ditaksir terlalu tinggi," tulis para ilmuwan tersebut.

Para peneliti menganalisa pengguanan batu bara di China yang sebelumnya diperkirakan menyumbangkan sekitar 80 persen dari jumlah polusi keseluruhan yang diproduksi China. Namun penelitian lebih lanjut menemukan bahwa penggunaan batu bara tersebut mengandung 40 persen lebih sedikit karbon dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Meskipun China merupakan negara pengguna batu bara terbanyak, kualitas batu bara yang digunakan China jauh lebih rendah, seperti batu bara coklat misalnya, dibandingkan dengan batu bara yang digunakan di Eropa dan Amerika Serikat. Batu bara-batu bara seperti itu menghasilkan karbon dalam jumlah yang jauh lebih sedikit," ujar Dabo Guan, peneliti dari University of East Anglia's (UAE) School of International Development.

Angka taksiran untuk jumlah penggunaan minyak di China pun sedikit lebih tinggi dari yang sebenarnya. Sedangkan angka untuk penggunaan gas dan tingkat konsumsi negara China lebih rendah dari angka sebenarnya.

Dikutip dari Bloomberg, pada tahun 2006, China mengalahkan Amerika Serikat sebagai negara penghasil produksi terbanyak di dunia. Sekarang ini, China diperkirakan memproduksi polusi lebih dari seperempat jumlah polusi keseluruhan di dunia.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER