Lima Teknologi Nyata NASA Muncul di Film 'The Martian'

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2015 05:45 WIB
Film fiksi ilmiah 'The Martian' yang erat kaitannya dengan NASA akan tayang, dan mengadopsi sejumlah teknologi nyata yang dikembangkan NASA.
Astronaut Ed White melakukan aksi
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, merencanakan perjalanan awak manusia ke planet Mars sekitar tahun 2030an. Sungguh penantian yang panjang. Namun, sebentar lagi masyarakat akan disuguhkan film fiksi ilmiah berjudul "The Martian" yang diklaim erat kaitannya dengan NASA.

"Perjalanan manusia ke Mars bukan sekadar fiksi ilmiah. Ini sungguhan. Kami harus betul-betul melakukannya," ujar salah satu pengelola NASA, Jim Erickson.

"The Martian" yang disutradarai oleh Ridley Scott, menceritakan tentang astronaut NASA bernama Mark Watney yang berusaha bertahan hidup di planet merah. Karakter Watney sendiri diperankan oleh aktor Matt Damon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film yang rencananya akan ditayangkan sekitar awal Oktober 2015 ini disambut baik oleh badan antariksa Amerika Serikat itu. Walau latar "The Martian" adalah di masa depan atau sekitar 20 tahun ke depan, NASA mengaku ada sejumlah teknologi nyata yang muncul di dalam film itu. Semuanya pun sudah dikembangkan terlebih dahulu. Apa saja?

1. Habitat

Di dalam film, Watney menghabiskan waktu di dalam modul habitat bernama Hab. Hab ini merupakan 'rumah' para astronaut yang mendarat di Mars untuk berlindung dari debu antariksa.

Hab dalam film "The Martian." (Dok. Fox)


Nah, di Johnson Space Center milik NASA, para kru berlatih untuk misi antariksa jarak jauh di dalam Human Exploration Research Analog (HERA). HERA adalah ruang simulasi habitat antariksa yang lebih dalam.

Tempat kru NASA berlatih misi antariksa jarak jauh yang diberi nama Human Exploration Research Analog (HERA). (Dok. NASA)


Mengutip situs resmi NASA, kedua 'rumah' tersebut, Hab dan HERA sama-sama dilengkapi dengan ruang tempat tinggal, area bekerja, modul kesehatan, dan tiruan airlock. Sejumlah astronaut sudah menggunakan fasilitas HERA itu untuk misi antariksa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

2. Kebun Sayur

Sejauh ini, para astronaut yang mendiami ISS, masih menerima kiriman pasokan makanan dari Bumi menggunakan pesawat kargo. Di Mars, manusia tidak bisa bergantung pada pengiriman persediaan dari Bumi.

Astronaut sedang memanen hasil bercocok tanam di Stasiun Ruang Angkasa Internasional. (Dok. NASA)


Tantangan utama agar bisa sukses bertahan hidup di Mars adalah menciptakan sumber makanan itu sendiri, salah satunya dengan cara menanam sayuran. Di "The Martian", Watney mengubah Hab menjadi kebun tanaman untuk memanen kentang.

Adegan astronaut sedang berkebun di film "The Martian." (Dok. Fox)


DI ISS ada rumah kaca bernama Lada yang sudah berdiri sejak 2002. Selama bertahun-tahun, Lada digunakan oleh para astronaut untuk memelajari pertumbuhan tanaman di ruang mikrogravitasi. Baru-baru ini mereka mencicipi hasil panen selada romaine yang berwarna merah.

3. Seragam Antariksa Khusus Mars

Permukaan Mars tidak bersahabat dengan manusia. Atmosfernya diyakini sangat dingin dan tak ada udara seperti oksigen untuk dihirup, oleh karena itu astronaut wajib menggunakan seragam khusus.

Watney di "The Martian" melakukan aktivitas yang kebanyakan menyusuri permukaan Mars, sehingga seragam yang ia kenakan sifatnya fleksibel, nyaman, dan dapat diandalkan. Dari cuplikan film, tokoh Watney terlihat menggunakan seragam warna jingga dengan segala kelengkapannya.

Seragam khusus yang dikenakan astronaut Wathey dalam "The Martian." (Dok. Fox)


NASA pun sedang mengembangkan teknologi untuk menciptakan seragam khusus Mars. Perangkat purwarupa seragam Mars dari NASA diberi nama Z-2 Prototype eXploration Suit.

Purwarupa seragam Z-2 Prototype eXploration Suit yang dikembangkan NASA. (Dok. NASA)


4. Kendaraan Robotik

Penggunaan kendaraan atau rover robotik yang multifungsi dan kuat memang sangat berguna untuk membantu aktivitas antariksa, dan itu telah dilakukan NASA yang sukses mendaratkan rover robotik di Mars.

Kendaraan robotik yang dikembangkan NASA. (Dok. NASA)


"The Martian" punya rover robotik yang membantu astronaut untuk menjelajah permukaan Mars lebih jauh. Rover tersebut berwarna putih dan bentuknya menyerupai mobil.

Kendaraan robotik dalam film "The Martian." (Dok. Fox)


NASA sekarang sedang mempersiapkan rover robotik terkini yang diberi nama Multi-Mission Space Exploration Vehicle (MMSEV). Teknologinya dikembangkan agar lebih multifungsi dan bisa digunakan tak hanya ke Mars, namun juga ke asteroid dan misi jarak jauh lainnya.

5. Sistem Oksigen

Empat hal krusial agar bisa bertahan hidup di Bumi adalah makanan, air, tempat berlindung, dan tentu saja oksigen.

Di Bumi tentu oksigen bisa didapatkan secara gratis. Namun keadaan tentu berbeda di luar angkasa. Tak ada oksigen sama sekali.

"The Martian" bakal menampilkan sebuah sistem yang menciptakan oksigen di dalam Hab. Bernama oxygenator, sistem tersebut beroperasi menggunakan karbon dioksida dari pembangkit bahan bakar Mars Ascent Vehicle (MAV).

Sementara di kehidupan nyata, para astronaut dan kosmonaut yang mendiami ISS memiliki Oxygen Generation System (OGS) yang memproses ulang atmosfer di dalam stasiun agar tetap bisa memproduksi udara untuk bernafas secara efisien dan berkelanjutan.

Secara singkat, OGS melalui proses elektrolisis yang memisahkan molekul air menjadi oksigen dan atom hidrogen. Oksigen dilepaskan ke atmosfer, sementara hidrogen dibuang ke luar angkasa dan terkadang dimasukan ke dalam Sabatier System yang menciptakan air dari produk sisaan. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER