Jakarta, CNN Indonesia -- Para astronaut yang diterbangkan ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (Internasional Space Station/ISS) biasanya hanya memakan waktu enam jam untuk bisa sampai di sana, tapi sekarang butuh waktu lebih panjang dari biasanya.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, memperpanjang durasi perjalanan ke ISS menjadi dua hari karena menimbang faktor keamanan.
Kantor berita Associated Press melaporkan, keputusan Roscosmos yang dinyatakan pada Rabu (26/8) itu didasarkan pada ISS yang harus disesuaikan dengan posisi orbitnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laboratorium antariksa seharga US$ 150 miliar atau sekitar Rp 1.888 triliun itu menyesuaikan orbitnya pada Juli lalu demi menghindari puing-puing antariksa yang diprediksi bisa menghantam.
Peluncuran awak astronaut selanjutnya menuju ISS menggunakan kapsul antariksa Soyuz buatan Rusia dijadwalkan pada 2 September mendatang. Tiga astronaut asal Rusia, Kazakhstan, dan Denmark akan menjadi penumpang berikutnya.
Diketahui saat ini ISS sedang dihuni oleh enam astronaut, antara lain Mikhail Kornienko dari Rusia dan Scott Kelly dari Amerika Serikat sejak Maret lalu. Mereka menjalankan misi tinggal di ISS selama setahun untuk mengetahui bagaimana kondisi tubuh manusia saat tinggal dalam waktu panjang di antariksa dengan kondisi nol gravitasi.
Gennady Padalka menemani dua astronaut itu dalam waktu hanya enam bulan di ISS.
Selain itu, sekarang tercatat ada astronaut lain dalam misi Expedition 44 yang sedang berada di ISS yaitu kosmonaut veteran Oleg Kononenko dari Rusia, astronaut Jepang Kimiya Yui, dan astronaut NASA sekaligus ahli medis Kjell Lindgren.
(adt)