Presiden Minta Konten Media yang Mendidik

Aditya Panji | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 14:42 WIB
Jokowi meminta agar para pemangku kepentingan membuat konten yang bersifat mendidik, menghibur, dan mengedukasi, baik bagi pengetahuan maupun pola pikir.
Presiden Jokowi memberikan penjelasan kepada wartawan di Control Tower PT Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6). (CNN Indonesia/Resty Armenia
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melaksanakan pengawasan kualitas program lembaga penyiaran dalam menyediakan konten yang bermutu untuk masyarakat.

Dalam sambutan membuka rapat pimpinan KPI pada Selasa (1/9) lalu, Jokowi meminta agar para pemangku kepentingan membuat konten yang bersifat mendidik, menghibur, dan mengedukasi, baik bagi pengetahuan maupun pola pikir.

"Karena itulah, kita bisa membangun sebuah tata krama yang baik, sebuah sopan santu yang baik," kata Jokowi seperti dikutip dari situs web Kementerian Komunikasi dan Informatika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden juga meminta dalam Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) lebih dikuatkan agar sesuai dengan identitas bangsa.

Ia meminta lembaga penyiaran tidak mengejar rating semata, tetapi juga memandu publik untuk menumbuhkan optimisme dan etos kerja. Sehingga, lembaga penyiaran tak semata mengejar sensasional dan membuat histeria publik.

Dalam rapat pimpinan yang dihadiri KPI Daerah lusa kemarin, Ketua KPI Pusat Judhariksawan mengatakan, salah satu yang dibahas dalam rapat ini adalah pengawasan Pilkada serentak di lembaga penyiaran.

Ada beberapa potensi masalah yang harus diantisipasi pada momentum itu, terutama soal metode siaran iklan kampanye di lembaga penyiaran yang menurut regulasi harus difasilitasi dan dikoordinasi oleh Komisi Pemilihan Umum. (adt/eno)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER