Jakarta, CNN Indonesia -- CEO BlackBerry John Chen mengatakan bahwa perusahaan akan mempertimbangkan untuk keluar dari bisnis perangkat genggam jika tidak meraih untung dalam setahun.
Untuk perangkat ponsel baru yang memenuhi standar keamanan pemerintah, Chen mengatakan, perjalanan bisnis mereka akan menentukan apakah mereka bakal membuat produk ponsel berikutnya.
"Saya dalam bisnis handset karena saya percaya ada nilai tambah dan pasar yang terlayani," kata Chen dalam konferensi Code/Mobile di California, Kamis (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai salah satu langkah perusahaan untuk meningkatkan penjualan ponsel, BlackBerry berencana memasarkan ponsel Android pertamanya, Priv, pada akhir tahun ini. Ponsel ini dibekali dengan keyboard fisik yang bisa digeser.
Chen akhirnya mengambil keputusan ini sebagai langkah untuk menyelamatkan bisnis ponsel.
"Apa yang saya lakukan (adalah) mengambil keuntungan dari apa industri dapat menawarkan,” kata Chen.
Selain dari ponsel, BlackBerry juga berupaya meraih pendapatan dari layanan peranti lunak keamanan.
Baru-baru ini, BlackBerry mengakuisisi perusahaan pesaingnya, Good Technology, sebesar US$ 425 juta. Ini dilakukan untuk meningkatkan teknologi keamanan BlackBerry untuk segmen korporasi.
Chen menambahkan, jika ia bisa membawa semua fitur keamanan BlackBerry 10 untuk perangkat Android, ia akan mempertimbangkan untuk menjatuhkan BlackBerry 10 dalam satu atau dua tahun.
(adt)