Seperti BlackBerry, Sony akan Setop Bikin Ponsel Jika Merugi

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 08:15 WIB
Bukan hanya BlackBerry yang berencana keluar dari bisnis ponsel pintar jika merugi terus di 2016, perusahaan Sony asal Jepang juga mengatakan hal serupa.
CEO Sony Corporation, Kazuo Hirai. (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- BlackBerry mengungkapkan bakal keluar dari bisnis perangkat mobile apabila tak kunjung meraih untung pada tahun 2016. Ternyata perusahaan asal Kanada itu tak sendirian merencanakan hal tersebut, karena Sony juga mengatakan hal serupa.

Sang CEO Sony Corporation, Kazuo Hirai, mengatakan kepada sejumlah wartawan bahwa perusahaan "telah mempertimbangkan untuk keluar dari jalur bisnis perangkat mobile apabila gagal meraih keuntungan tahun depan."

"Kami tetap berada di jalur bisnis perangkat mobile selama keuntungannya sesuai harapan ke depan dan seterusnya," ujar Hirai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keuntungan perusahaan asal Jepang itu di bisnis perangkat mobile banyak bergantung pada ponsel pintar Android seri premium, yaitu Xperia Z5, 4K Xperia Z5, dan Z5 Compact, yang diperkenalkan dalam pameran teknologi IFA 2015 di Berlin beberapa waktu lalu.

Mengutip Tech Times, pangsa pasar Sony di tahun 2014 tercatat hanya 17,5 persen di Jepang dan kurang dari satu persen untuk pasar Amerika Utara yang notabene dikuasai Apple dan Samsung.

Sementara CEO BlackBerry, John Chen juga menyatakan, perjalanan bisnis mereka selama setahun ke depan akan menentukan kelanjutan produksi ponsel.

"Saya dalam bisnis handset karena saya percaya ada nilai tambah dan pasar yang terlayani," kata Chen dalam konferensi Code/Mobile di California, Kamis (8/10).

Sebagai salah satu langkah perusahaan untuk meningkatkan penjualan ponsel, BlackBerry berencana memasarkan ponsel Android pertamanya, Priv, pada akhir tahun ini. Ponsel ini dibekali dengan keyboard fisik yang bisa digeser.

Selain dari ponsel, BlackBerry juga berupaya meraih pendapatan dari layanan peranti lunak keamanan untuk pasar korporasi. Mereka telah memperkuat bisnis untuk dengan cara mengakuisisi sejumlah perusahaan yang menyediakan layanan keamanan perangkat mobile. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER