WD Resmi Caplok Sandisk Rp 259 Triliun
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 11:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Western Digital selaku perusahaan penyedia memori akhirnya mengumumkan akuisisinya terhadap SanDisk senilai US$ 19 miliar atau setara Rp 259 triliun.
Akuisisi tersebut dikatakan oleh pihak Western Digital, akan berupa US$ 86,50 per lembar saham yang akan diberikan ke SanDisk. Diketahui saham SanDisk ditutup dengan kenaikan 2,1 persen menjadi US$ 76,78 per lembar, sementara saham Western Digital 'tenggelam' 4,6 persen menjadi US$ 71,44 per lembar.
Mengutip situs USA Today, akuisisi ini tentu menyatukan dua perusahaan penyimpanan data menjadi lebih besar lagi dalam memberikan produknya kepada konsumen.
"Gabungan perusahaan ini idealnya diposisikan untuk menyasar peluang pertumbuhan dari industri storage yang memang sedang evolusi secara pesat," tutur CEO Western Digital Steve Milligan, seperti dikutip dari USA Today.
Setelah keduanya bersatu, Milligan tetap akan berada di posisi pucuk pimpinan sebagai CEO, sementara CEO SanDisk, Sanjay Mehrotra kabarnya akan bergabung di jajaran dewan direktur Western Digital setelah kesepakatan akan diumumkan pada penutupan kuartal ketiga 2016.
Western Digital yang didirikan pada 1970, fokus pada produksi hard drive eksternal dan pilihan penyimpanan internal.
Sementara SanDisk yang berdiri sejak 1988, sahamnya dijual di bursa Nasdaq US$ 10 per lembar. SanDisk yang dulunya bernama SunDisk ini memang dipercaya terhadap lini produk kartu memori dan flash drive USB untuk penyimpanan data.
Jalan Western Digital untuk membeli SanDisk tidaklah mulus, karena perusahaan ini juga harus menghadapi Toshiba. Produsen asal Jepang itu juga punya andil di SanDisk, khususnya di kepemilikan hak intelektual bersama.
Selain itu juga, Western Digital juga mendapat tantangan dari Micron yang menyatakan minat yang sama untuk mengakuisisi SanDisk. Namun banyak analis percaya Toshiba sangat mungkin lebih menerima Western Digital ketimbang pesaingnya.
Western Digital, yang memiliki modal pasar sekitar US$ 22 miliar, juga diharapkan untuk menerima dana segar tunai US$ 4 miliar dari Tsinghua Holdings. (tyo)
Akuisisi tersebut dikatakan oleh pihak Western Digital, akan berupa US$ 86,50 per lembar saham yang akan diberikan ke SanDisk. Diketahui saham SanDisk ditutup dengan kenaikan 2,1 persen menjadi US$ 76,78 per lembar, sementara saham Western Digital 'tenggelam' 4,6 persen menjadi US$ 71,44 per lembar.
Mengutip situs USA Today, akuisisi ini tentu menyatukan dua perusahaan penyimpanan data menjadi lebih besar lagi dalam memberikan produknya kepada konsumen.
Lihat juga:Western Digital Selangkah Lagi Beli SanDisk |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Western Digital yang didirikan pada 1970, fokus pada produksi hard drive eksternal dan pilihan penyimpanan internal.
Jalan Western Digital untuk membeli SanDisk tidaklah mulus, karena perusahaan ini juga harus menghadapi Toshiba. Produsen asal Jepang itu juga punya andil di SanDisk, khususnya di kepemilikan hak intelektual bersama.
Selain itu juga, Western Digital juga mendapat tantangan dari Micron yang menyatakan minat yang sama untuk mengakuisisi SanDisk. Namun banyak analis percaya Toshiba sangat mungkin lebih menerima Western Digital ketimbang pesaingnya.
Western Digital, yang memiliki modal pasar sekitar US$ 22 miliar, juga diharapkan untuk menerima dana segar tunai US$ 4 miliar dari Tsinghua Holdings. (tyo)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK