Tanpa Jokowi, Menkominfo Tetap Kunjungi Petinggi Teknologi AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mempercepat kunjungannya ke Amerika Serikat dengan hanya mengunjungi kawasan east coast untuk segera kembali ke Indonesia mengatasi masalah asap dan mendelegasikan para menteri, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, untuk kunjungan di west coast.

Dalam sebuah keterangan resmi, Presiden Jokowi mau segera mengunjungi daerah yang dilanda kabut asap, seperti Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.

Pilihan Redaksi Misi dan Asa Lawatan Pendiri Startup Lokal ke Silicon Valley Tahun Depan, Menkominfo Prediksi Ada 2 Startup Unicorn Batal ke Sillicon Valley, Jokowi Pilih Tangani Asap Bertemu Obama, Jokowi Bahas Empat Hal Penting Obama Sebut Punya Hubungan Pribadi dengan Indonesia

“Saya memutuskan membatalkan perjalanan ke West Coast atau mungkin langsung meluncur ke Kalteng atau Sumsel,” ucap Presiden Jokowi dalam sambungan telepon kepada Menteri Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

Setelah lawatan di kawasan east coast atau Washington D.C. selesai, para menteri yang didelegasikan Presiden Jokowi selanjutnya menuju kawasan west coast, tepatnya di kota San Francisco, California, pada 27 sampai 29 Oktober 2015. Ini merupakan tempat bersemayam sejumlah perusahaan dan komunitas teknologi di AS.

Selain Menkominfo, ikut pula dalam rombongan Menteri Perdagangan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif. 

Di San Francisco, pemerintah Indonesia dijadwalkan bertemu sejumlah petinggi perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, Marvell, dan Apple.

Selain itu, ada pula agenda pertemuan dengan pemodal ventura yang telah memiliki banyak portofolio perusahaan sukses, seperti Sequoia Capital, Andreessen Horowitz, sampai Tiger Global Management.

Menkominfo Rudiantara telah mengajak lima pendiri atau petinggi perusahaan digital di Indonesia seperti Gojek, Tokopedia, Kaskus, Traveloka, dan MatahariMall, untuk bertemu dengan para pemodal ventura guna mengajak berinvestasi dalam industri digital Indonesia. (adt)