Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak GoPro mulai naik daun, semakin banyak produsen yang mulai meniru jejak untuk membuat kamera aksi. Salah satunya yang sedang dipamerkan di Indocomtech 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) adalah B-Pro.
Wujud kamera aksi yang diberi nama B-Pro5 ini bisa dibilang kembaran dengan GoPro, hanya saja banderolnya lebih murah yakni Rp 2,5 juta.
Sales Marketing B-Pro5, Ruben saat dijumpai di JCC mengaku tak menjiplak GoPro. "Soal desain, memang desain seperti ini sedang naik daun. Secara spesifikasi tentu kami berbeda," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamera B-Pro5 beresolusi 16,35 MP dengan sensor Sony Exmor-R Image wide angle 170 derajat dan ditanamkan kemampuan merekam video kualitas 2.5K serta ukuran lensa 1,54 inci. Kapasitas batarainya 1.050 mAh Li-ion, Ruben mengungkapkan bahwa kamera aksi ini mampu mengambil video time lapse dengan interval mencapai 60 detik.
"Komunitas kami di sini mengakui kualitas B-Pro5 di ruang outdoor jauh lebih bagus dari GoPro. Kami kuat di brightness," klaim Ruben. Sementara untuk ruang indoor, Ruben menyatakan GoPro masih jadi juaranya.
Kendati GoPro lebih dulu populer di pasar kamera aksi, ia tetap tak ingin B-Pro5 disamakan dengan GoPro. Menurutnya, selain dari segi spesifikasi, target pasarnya juga berbeda. "GoPro sudah punya kelas sendiri. Ia harganya sudah masuk di Rp 5 jutaan. Kalau kami di bawah Rp 3 juta, jadi memang menyasar konsumen kelas menengah," lanjut Ruben.
B-Pro5 diakui Ruben telah masuk pasar Indonesia sejak 2014 dan tahun ini kembali hadir di Indocomtech sebagai salah satu bentuk promosi perusahaan dalam melebarkan jumlah pelanggan.
Ruben enggan membeberkan jumlah unit yang telah terjual di hari pertama pameran, namun ia berharap bisa menggaet banyak peminat hingga hari terakhir Indocomtech berlangsung.