Jakarta, CNN Indonesia -- Belum genap dua bulan penjualan iPhone 6s sejak dirilis September 2015, sudah muncul tiruannya dari China yang dibanderol sangat murah.
Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, tampak kloningan iPhone 6s warna emas, putih, dan rose gold yang betul-betul mirip dengan aslinya, tentu saja tanpa penanda tulisan 'iPhone' di bagian belakang bodi.
Ponsel tiruan tersebut dibanderol 22 poundsterling atau setara Rp 465 ribu. Sementara harga iPhone 6s yang mencapai belasan juta, perbedaan lainnya adalah tentu dari spesifikasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kloningan iPhone 6s dari Negeri Tirai Bambu ini memiliki layar dengan resolusi rendah, prosesor yang lambat, dan kapasitas penyimpanannya hanya 4 GB, dikutip dari
Daily Star.
Jangan harap dilengkapi oleh fitur andalan iPhone dari Apple, yaitu 3D Touch, sebab di iPhone kloningan ini sudah jelas tidak ada fitur itu serta ponsel pintar palsu ini juga berjalan di sistem operasi Android yang dimodifikasi sehingga tampilannya sangat mirip dengan iOS dari Apple.
iPhone tiruan ini pun hanya dijual di pasar China saja.
[Gambas:Youtube]Sebelumnya, di pertokoan kota Shenzhen, China, lebih dari 30 toko abal-abal yang memajang logo Apple, menawarkan jasa penjualan perdana iPhone 6s dan iPhone 6s Plus.
Para karyawan toko-toko ini mengenakan kaus warna biru dengan logo Apple di tengah, dan banyak iPad serta jam tangan Apple Watch dijajakan di meja kayu model minimalis. Suasana ini sengaja dibuat agar persis menyerupai Apple Store resmi.
Akan tetapi, di kota Shenzhen, hanya ada satu Apple Store resmi dan lima mitra toko resmi yang menjual produk Apple. Selebihnya tidak ada toko yang bermitra resmi dengan Apple.
Dari 30 toko Apple 'abal-abal' tersebut, ada yang benar-benar menjual produk iPhone, tapi tentu saja iPhone generasi 6 ke bawah. Dan yang unik, ada pula toko penjual iPhone imitasi yang di dalamnya memakai sistem operasi Android dengan tampilan antarmuka yang mirip iOS.
(eno)