5G di 2020, 26 Miliar Perangkat dan Bisnis US$ 2 Triliun

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 10:34 WIB
Lima tahun lagi penggunaan Internet akan semakin masif. Semua serba terhubung, dan menghasilkan bisnis yang tidak sedikit.
Menurut Ericsson lima tahun lagi penggunaan Internet akan semakin masif. Semua serba terhubung, dan menghasilkan bisnis yang tidak sedikit. (reuters/Stig-Ake Jonsson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima tahun ke depan, yakni 2020 diprediksi akan menjadi era di mana teknologi 5G berpotensi berkembang. Hal ini menandakan perangkat Internet of Things (IoT) juga kian meningkat dengan prediksi nilai pasar yang tak tanggung-tanggung, yaitu US$ 2 triliun.

Perusahaan telekomunikasi Ericsson mengungkapkan prediksi dalam bentuk angka yang kira-kira bakal terjadi dalam kurun waktu lima tahun lagi.

Konsep IoT di era 5G pada 2020 akan semakin berkembang di mana sebanyak 26 miliar perangkat dari mulai smartphone, tablet, hingga kendaraan bermotor dan robot bakal saling terhubung ke internet secara global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan tersebut menurut Ericsson jika dikonversikan ke dalam angka adalah sekitar 10 sampai 100 kali lipat dibanding di era sekarang.

Ericsson juga memprediksi, bahwa nilai pasar perangkat IoT tersebut bakal menyentuh angka US$ 2 triliun atau setara dengan Rp 27.145 triliun.

Presiden direktur Ericsson Indonesia, Thomas Jul mengatakan pada 2020 akan ada peningkatan 1.000 kali lipat dari volume penggunaan data pada perangkat mobile.

Sementara laju pengguna kategori end user dalam konsumsi data juga meningkat sebesar 100 kali lipat, serta peningkatan kapasitas baterai 10 kali lipat di tiap perangkat yang hemat daya atau low power device.

"Satu hal lagi yang mungkin akan jelas di era 5G di 2020. Tentu persoalan latency akan semakin rendah. Sekitar lima kali lipat," jelas Jul saat jumpa pers di Jakarta.

Latency adalah interval waktu konsumen agar bisa terhubung ke jaringan untuk melakukan transfer data. Jadi, lima tahun ke depan waktu tunggu ini diakui Jul akan lebih bisa diminimalisir sehingga tak ada lagi lemot atau delay.

Pihak Ericsson meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa menyambut 5G lima sampai 10 tahun ke depan. Yang jelas menurutnya, era 5G adalah bentuk advanced dari segala teknologi yang sudah muncul dari sekarang.


(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER