Jam tangan kini bukan lagi sekadar menjadi sebuah alat penunjuk waktu yang bisa dibawa ke mana-mana. Kini telah lahir generasi jam tangan pintar, di mana jam tangan ini bisa digunakan selayaknya sebuah ponsel. Pengguna juga bisa melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang dibantu dengan jam tangan ini, seperti mendengarkan musik dan mengakses email.
Ide pembuatan jam tangan pintar ini sebenarnya telah ada di film James Bond sejak tahun 1983. Dalam film Octopussy, film ini menampilkan jam tangan milik Bond yang memiliki layar kecil serta dapat digunakan untuk menerima transmisi serta melihat video secara langsung.
Belum lama ini, berbagai brand seperti Apple dan Fossil berlomba-lomba untuk meluncurkan produk jam tangan pintar. Meskipun sejauh ini jam tangan pintar yang sudah ada di pasaran belum bisa digunakan untuk menonton video secara langsung seperti pada film James Bond, tidak lama lagi pastinya kecanggihan jam tangan pintar ini akan terus diperbaharui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meja pintar yang dapat disentuhFilm James Bond selalu menghadirkan kecanggihan teknologi yang selalu memukai. Salah satunya adalah adanya meja pintar yang dapat disentuh. Meja ini terbentang bagaikan layar besar dari sebuah komputer yang dapat menampilkan gambar-gambar.
Dalam film Quantum of Solace (2006) diperlihatkan bagaimana para anggota MI6 menggunakan sebuah meja pintar yang dapat disentuh untuk mengakses dan mencari berbagai informasi terkait Dominic Green. Meja ini dapat disentuh oleh orang-orang serta memudahkan penggunanya untuk melakukan pekerjaan, khususnya yang membutuhkan layar besar serta cara mengakses yang mudah.
Hanya berselang dua tahun dari kemunculan film ini, pada tahun 2008 Microsoft dan Samsung merilis sebuah platform interaktif komputer yang diber nama Microsoft PixelSense. Platform ini terliha seperti meja besar yang bisa mendeteksi sentuhan jari, tangan, dan objek yang diletakkan pada layar. Meja ini juga menggunakan kamera sebagai media interaksi melalui penglihatan.
Ada pula GestureTek, sebuah perusahaan teknologi yang menggunakan konsep meja pintar yang bisa disentuh ini untuk membuat meja pintar yang dapat memudahkan pekerjaan manusia.
Selain itu ada pula peralatan untuk memalsukan sidik jari seseorang. Seperti diketahui bahwa sidik jari adalah suatu tanda yang membedakan setiap orang. Namun apa jadinya bila sidik jari bisa dipalsukan menggunakan kecanggihan teknologi?
James Bond dalam film Diamonds are Forever (1971) menggunakan sidik jari palsu yang ia tempelkan pada ibu jarinya. Sidik jari palsu ini ia gunakan untuk mengelabui musuhnya dan untuk membuka koper milik orang lain.
Kini, sidik jari palsu juga dapat dibuat dengan kecanggihan teknologi.
Pada tahun 2014 lalu, Mark Rogers, seorang peneliti keamanan ponsel dari perusahaan Lookout berhasil membuat sidik jari palsu. Pertama, ia mencetak sidik jari dari aplikasi sensor Touch ID Apple, kemudian ia membuat sidik jari palsu menggunakan papan sirkuit. Alhasil, sidik jari palsu buatannya bisa digunakan untuk mengelabui sensor ini untuk mengakses ponsel lain.
(adt/eno)