Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen barang mewah LVMH yang menaungi merek Tag Heuer menjadi perusahaan jam Swiss pertama yang menawarkan jam tangan pintar dengan memadukan desain mewah khas Swiss dan teknologi Amerika Serikat.
Jam tersebut diberi nama Tag Heuer Connected, yang merupakan hasil kerja sama dengan Google dan Intel. Jam seharga US$ 1.500 ini akan dijual sebanyak 1.000 unit di 15 toko yang ada di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Jepang, dalam beberapa hari mendatang.
Dari sisi desain, jam ini dirancang dengan material titanium, talinya dari karet, dan dibekali teknologi digital, namun tetap terihat seperti jam klasik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tag Heuer Connected memakai prosesor Intel Atom dan layarnya dapat dinavigasi dengan jari. Jam berbasis Android Wear ini dapat terhubung ke Internet, dan menjalankan sejumlah aplikasi macam Google Now, Google Fit dan Google Maps.
Seperti jam tangan pintar pada umumnya, Tag Heuer Connected harus dihubungkan dengan ponsel Android. Ia dapat dijalankan dengan perintah suara.
Tag Heuer menjanjikan jam tangannya dapat memberi prediksi cuata, mengatur pengingat kalender, sampai memberitahu jumlah langkah pengguna dalam sehari.
Dengan demikian, maka Tag Heuer Connected akan bersaing dengan Apple Watch yang dibanderol mulai US$ 350 sampai ribuan dollar serta beberapa jam tangan pintar Android Wear lain.
CEO Tag Heuer Jean-Claude Biver mengatakan, Connected menawarkan desain jam tangan tradisional tapi dibekali dengan teknologi terkini. Ia yakin perangkat ini dapat bersaing dengan Apple Watch.
Apple Watch tidak akan abadi,” kata Biver dalam sebuah acara di New York, beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Reuters.
Dengan produk ini Tag Heuer ingin mengincar konsumen berusia muda yang ingin memiliki jam canggih tetapi masih mementingkan nilai-nilai yang ditawarkan arloji.
Produsen jam Swiss lain, seperti Swatch Group, mengatakan juga sedang menyiapkan sebuah “perangkat yang dapat terhubung” untuk merek Swatch dan Tissot.
(adt)