Foto Selfie Bisa dalam Format 3D

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan peranti lunak asal Swiss, Dacuda bakal memanfaatkan tren selfie yang tengah mendominasi jejaring sosial dan mengembangkannya ke dalam bentuk tiga dimensi (3D).

Dacuda memperkenalkan aplikasi besutannya, 3DSelfie yang menggunakan teknologi pemindai 3D mutakhir dan algoritma canggih yang bisa dinikmati di tiap ponsel pintar. Algoritma yang digunakan sama seperti yang biasa diterapkan di perangkat robot untuk mengenali objek.

Pilihan Redaksi Gagal Blokir Pornografi, Bos KakaoTalk Mundur Facebook Ingin Wujudkan 'Alat Teleportasi' Bos Facebook Terseret Kasus Hate Speech di Jerman

Sang pendiri, Erik Fonseca kepada Popular Science mengungkapkan bahwa 3DSelfie menghubungkan pemindai 3D dengan teknologi pencetak 3D. Ia menilai kombinasi scanning-printing mampu mengubah pengalaman digital menjadi sesuatu yang lebih nyata.

"Jika orang-orang bisa menangkap gambar apapun di sekitar mereka dan membagikannya, maka konsep teknologi ini seperti mimpi jadi kenyataan," ucapnya.

Pada intinya, daripada hanya menggantung foto diri Anda di dinding, justru tiap pengguna bisa mencetaknya alias bikin patung sendiri.

"Kini banyak orang yang ingin berbagi kenangan, seperti pesta pernikahan, ulang tahun, atau masa-masa kehamilan. Selain bisa mengabadikan lewat foto, Anda bisa membuatnya jadi wujud nyata," tambah Fonseca.

Fonseca turut menjelaskan, konsep di balik 3DSelfie adalah demokratisasi teknologi. Aplikasi anyar ini memungkinkan akses secara universal ke sistem teknologi secara bebas tanpa 'beban' tambahan seperti perangkat keras, atau keahlian khusus, hingga uang banyak.

Aplikasi Dacuda ini diberi nama 3DSelfie dan masih berkonsep beta dan akan dirilis secara publik pada akhir 2015 nanti.

Selain 3DSelfie, Dacuda juga mengembangkan aplikasi pemindai makanan yang bernama 3DAround. Tak hanya itu, perusahaan juga sedang menyiapkan pemindai 3D dalam platform augmented reality dan virtual reality (VR).