Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa ilmuwan baru saja melakukan penelitian yang membuktikan bahwa ternyata otak pria dan wanita pada dasarnya tidak berbeda.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Daphna Joel, profesor psikologi dari Tel-Aviv University, Israel, melakukan penelitian dengan melakukan pemindaian otak dari sekitar 1.400 pria dan wanita. Mereka menemukan bahwa pada dasarnya otak manusia memiliki 'mosaik' unik, di mana terdapat fitur-fitur unik yang cenderung lebih mengarah kepada karateristik pria atau wanita.
MRI dilakukan untuk melihat bagaimana karateristik otak, mulai dari banyaknya materi putih dan abu-abu hingga kekuatan koneksi otak. Kemudian, ilmuwan melakukan analisis yang berfokus untuk melihat sifat yang menunjukkan perbedaan terbesar antara pria dan wanita, kemudian membaginya menjadi zona yang didominasi oleh pria, zona yang didominasi oleh wanita, dan zona menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat ada perbedaan, namun otak pria dan wanita pada dasarnya tidak berbeda. Perbedaan yang Anda lihat adalah perbedaan rata-rata, di mana setiap orang memiliki mosaik yang unik," kata Joel.
Ilmuwan menemukan sebuah daerah yang disebut otak internal konsisten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh bagian otak mungkin memiliki kecenderungan 'sifat wanita' atau 'sifat pria' hanya sebesar 0-8 persen, sedangkan otak yang memiliki kecenderungan kedua sifat pria dan wanita memiliki persentase 23 – 53 persen.
"Jenis kelamin tidak mempengaruhi otak, namun mempengaruhi bagaimana otak bergantung pada faktor-faktor lainnya. Dampak jenis kelamin bisa saja berbeda dan bahkan terbalik pada kondisi tertentu. Inilah yang menyebabkan mengapa seseorang bisa menjadi sangat maskulin atau feminin," ungkap Joel.
Mengutip dari The Guardian, hasil penelitian yang dipublikasikan pada National Academy of Sciences ini menjadi sebuah kontradiksi terhadap asumsi lama bahwa pria berasal dari Mars dan wanita berasal dari Venus.