UJI PRODUK

Sony Xperia Z5 Dual, Bukan Sekadar Ponsel Tahan Air

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2015 10:11 WIB
Sony Xperia Z5 Dual memang bukan sekadar menonjolkan kemampuan tahan air. Kamera 23 MP dan prosesor 8 inti milikinya juga punya peran penting.
Sony Xperia Z5 Dual (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sony akhirnya merilis ponsel jagoan terbarunya di Indonesia, apalagi kalau bukan Xperia Z5. Di balik desainnya yang minimalis, Sony membenamkan beberapa teknologi dan fitur anyar ke dalam ponsel yang dijual dengan harga Rp 9 jutaan tersebut.

Seperti kamera 23 megapixel dan sensor sidik jari yang melekat di tombol power Xperia Z5 Dual. Cukupkah semua itu untuk mengalahkan ponsel-ponsel buatan pesaingnya?

Kompetisi ponsel flagship ini sepertinya terbilang berat bagi Sony. Pesaingnya, seperti Galaxy S6 dari Samsung ataupun LG G4 punya banyak inovasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebut saja Galaxy S6 yang punya desain jauh berbeda dibanding pendahulunya dan punya layar melengkung pada seri Edge. Atau LG G4 yang punya kamera gahar dengan bodi berbalut kulit. Belum lagi jika mengingat bahwa kedua ponsel tersebut mempunyai layar dengan resolusi layar yang lebih tinggi, QHD atau 2.560 x 1.440 pixel.


Layar

Panel IPS yang digunakan Sony berukuran 5,2 inch dengan resolusi 1080p, yang terbilang kecil untuk sebuah ponsel flagship, tapi inilah yang membuatnya lebih enak digenggam.

Namun untuk pengguna yang belum puas bisa memilih Xperia Z5 Premium yang punya layar dan resolusi lebih besar.

Tak bisa dipungkiri, teknologi Triluminos yang dipakai Sony di layar Xperia Z5 Dual ini bisa mereproduksi warna dengan baik. Punya black level yang sangat baik dan nyaman digunakan dari berbagai sudut.

Namun panel yang digunakan Sony ini sedikit berlebihan dalam menampilkan warna biru. Namun untungnya, hal itu bisa diakali dengan mengutak-atik fungsi color balance yang ada pada ponsel ini.

Layar Xperia Z5 Dual pun nyaman digunakan di tempat yang terang karena punya rentang tingkat kecerahan yang jauh di atas rata-rata layar ponsel pada umumnya, namun tetap nyaman digunakan di tempat gelap. Tingkat kecerahannya pas, tidak membuat mata silau.


Desain

Bodi Z5 meski elegan namun terkesan kaku. Bentuknya persegi panjang dengan sudut-sudut yang terasa tajam. Ukuran layarnya yang tak terlampau besar, 5,2 inch, membuat bodi Z5 masih terasa nyaman digenggam.

Bagian belakang ponsel ini menggunakan bahan yang disebut oleh Sony sebagai 'frosted glass'. Dengan bahasa yang sederhana, panel ini bisa disebut sebagai kaca yang tak mengkilap. Kaca ini punya keunggulannya sendiri, yaitu tak mudah 'kotor' oleh sidik jari si penggunanya. Meski sayangnya panel ini terasa sangat licin saat disentuh.

Pada bagian atas dan bawah layar jika diperhatikan terdapat dua buah speaker, yang meski ukurannya kecil, mampu menghasilkan suara yang cukup lantang. Dua speaker ini membuat Xperia Z5 Dual bisa menghasilkan suara stereo jika dipakai dalam posisi landscape. Saat ini tak banyak pabrikan ponsel yang membenamkan dua speaker pada bagian depan ponsel.

Dari segi peletakan tombol, ada perbedaan antara Xperia Z5 dengan seri pendahulunya. Yaitu posisi tombol volume, yang diletakkan di bagian kanan bawah ponsel dan berdekatan dengan posisi tombol shutter kamera.

Sekilas hal ini terlihat agak janggal, namun saat digunakan ternyata posisi ini terbilang ergonomis dan sama sekali tak mengganggu kenyamanan menggunakan ponsel. Tak jauh dari tombol volume tersebut ada tombol power, yang juga berfungsi sebagai sensor sidik jari.

Sensor ini bekerja dengan sangat baik, karena selama pengujian hampir tak pernah gagal mengenali sidik jari pengguna meski tangan sedang berkeringat. Pengenalan sidik jari pun terbilang cepat dan responsif. Kredit yang besar juga harus diberikan kepada tombol shutter kamera.

Tombol ini bekerja layaknya tombol shutter pada kamera pada umumnya, ada dua tingkat penekanan. Yaitu tekan setengah untuk melakukan fokus dan tekan lebih dalam untuk menjepret foto. Tombol yang sama juga bisa dipakai untuk mengaktifkan fungsi kamera.

Tombol tersebut juga bisa digunakan untuk membuka aplikasi kamera saat ponsel dalam keadaan siaga. Ini cukup penting, karena pengguna bisa lebih cepat mengambil gambar tanpa harus membuka ponsel terlebih dahulu.

Membandingkan Xperia Z5 Dual dengan iPhone 6

Tampilan antarmuka

Modifikasi yang dilakukan Sony terhadap tampilan antarmuka di Xperia Z5 ini tak terlalu ramai. Pengguna Android tak perlu beradaptasi terlalu lama dalam menggunakannya. Sayangnya, ketika Google sudah merilis Android 6.0 Marshmallow, Sony masih memakai Lollipop di ponsel jagoannya ini.

Bloatware yang ada di Xperia Z5 ini terbilang banyak dan akan lebih berguna jika digunakan bersama aksesoris-aksesoris yang dibuat oleh Sony, contohnya Smartband 2, yaitu gelang fitness ala Sony yang mempunyai fitur sensor detak jantung.

Jadi, selain bisa menghitung jumlah langkah si pengguna, gelang ini juga bisa menghitung detak jantungnya. Dan data-data dari situ akan digunakan untuk menghitung jumlah kalori yang berhasil dibakar.

Sensor detak jantung ini juga bisa menghitung tingkat stres si pengunanya, dengan algoritma tertentu yang menentukan tingkat stres dari tinggi rendahnya detak jantung si pengguna.


Anti air bersyarat

Seperti pendahulunya, Xperia Z5 punya sertifikasi IP68, yang artinya tahan air dan akan bisa bertahan dalam air di kedalaman 1 meter selama 30 menit. Namun saat diluncurkan di Indonesia, pihak Sony menyebut bahwa ponsel ini akan kehilangan garansinya jika ketahuan dibawa berendam yang tidak sesuai ketentuan.

Oh ya, Xperia Z5 tak lagi tahan debu dan air jika penutup slot SIM card dan microSD tak ditutup dengan benar. Untungnya port micro USB yang ada di bawah ponsel bisa dibiarkan terbuka ketika ingin diajak bermain air. Namun tetap saja, port ini perlu dikeringkan dulu jika ingin mengisi ulang baterai setelah ponsel ini terendam air.

CNN Indonesia menguji ketahanan Z5 terhadap air dengan mencoba memotret dengan keadaan ponsel terendam air. Hasilnya gambar bisa terekam dengan baik dan ponsel pun tetap bisa berfungsi normal.

Soal tahan air, Xperia Z5 juga satu-satunya ponsel flagship di Indonesia yang punya fitur tersebut. Jadi ini memang satu-satunya pilihan pengguna bagi pengguna yang sering beraktivitas di luar tapi ingin punya ponsel dengan kamera dan performa terbaik.

Kamera 23 MP Xperia Z5 Dual

Kamera

Sensor kamera buatan Sony sudah melanglang buana di berbagai perangkat buatan vendor lain dan terkenal bisa menghasilkan gambar yang berkualitas. Maka sudah sepantasnya jika ponsel flagship buatan Sony pun mempunyai kamera yang baik pula.

Exmor RS 1/2,3 inch dengan resolusi 23 megapixel, itu adalah sensor yang dipakai di Xperia Z5. Autofokusnya diklaim bekerja sangat cepat, hanya 0,03 detik.

Dalam praktiknya, autofokus kamera Xperia Z5 memang bisa bekerja sangat cepat, mungkin ini berkat bantuan teknologi kamera seri Alpha yang dibenamkan dalam ponsel ini. Namun sayangnya kemampuan itu tak diimbangi dengan aplikasi kamera yang memadai untuk pemula.

Aplikasi kamera yang ditawarkan Sony pada Xperia Z5 ini memang menawarkan mode otomomatis untuk mengambil foto dalam kualitas terbaik, tapi itu tak selamanya terjadi.

Untuk beberapa hal, seperti dalam ruangan atau untuk menjepret objek jarak dekat, hasilnya akan jauh lebih baik jika pengguna melakukan beberapa pengaturan secara manual.

Namun secara umum hasil kameranya tergolong superior. Di luar ruangan hasilnya cukup detail dengan akurasi warna yang baik, sementara di ruang yang kurang cahaya hasil fotonya juga tetap terjaga tanpa banyak noise.

Tombol power Xperia Z5 Dual yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari (CNN Indonesia/ Trisno Heriyanto)

Kencang namun tak sampai kepanasan

Xperia Z5 dilengkapi dengan SoC Snapdragon 810 octa core 1,5 GHz, GPU Adreno 430 dengan RAM 3 GB. Spek yang serupa dengan Xperia Z3+ namun minus overheating yang dialami pendahulunya itu.

Memang, jika sedang 'disiksa' ponsel ini akan terasa hangat di tangan. Namun hal itu tak sampai mempengaruhi performa ponsel berharga Rp 9 jutaan ini. Tak ada gejala lag ataupun lemot, bahkan ketika berpindah antara sejumlah aplikasi berat, ataupun game seperti Asphalt 8.

Baterainya yang berkapasitas 2.900 mAh dijanjikan Sony bisa bertahan hidup selama dua hari. Namun selama pengujian, hal itu hanya bisa dicapai dengan penggunaan yang minimalis. Seringkali baterai ponsel ini hanya tersisa 30-40 persen di malam hari setelah digunakan seharian.


Kesimpulannya

Xperia Z5 Dual memang bukan flagship yang sempurna. Tapi patut diakui bahwa ponsel ini memang punya sejumlah fitur yang belum pernah ada di kelasnya.

Pertama jelas kemampuan tahan air. Fungsi ini mungkin tak terlalu banyak dibutuhkan bagi kebanyakan pengguna ponsel, tapi membawa ponsel sembari berenang dan menjepret foto dari dalam memang hal yang menyenangkan.

Bodi ponsel ini besar. Tapi dengan desain dan bahan yang digunakan membuatnya jadi enak dipegang. Besarnya pas, dengan tata letak tombol yang ergonomis.

Dukungan dual kartu SIM pada ponsel ini juga membuatnya menarik. Jarang, ponsel dengan harga Rp 9 jutaan menyediakan dua buah slot sekaligus, walau pun hanya satu slot yang bisa dipakai 4G LTE.

Ponsel dengan harga Rp 9 jutaan memang berat, apalagi harus bersaing dengan iPhone yang dianggap punya nilai lebih di mata penggemarnya. Tapi begitu juga Xperia, ponsel ini punya basis fans yang tidak sedikit di Indonesia.

Berikut adalah hasil foto Sony Xperia Z5 Dual yang diambil CNN Indonesia dalam mode otomatis:


 
Hasil foto di dalam air
Foto selfie dengan kamera depan
(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER