Sistem Pembayaran Hotel Hyatt Diserang Malware
Aditya Panji | CNN Indonesia
Minggu, 27 Des 2015 19:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hyatt Hotels Corp mengataan Rabu (23/12) bahwa sistem pemrosesan pembayaran mereka telah terinfeksi program jahat komputer (malware) yang mencuri data kartu kredit.
Infeksi ini ditemukan karena perusahaan mendapat serangan siber pada tiga pekan lalu, tepatnya pada 30 November 2015.
Juru bicara Hyatt Hotels Corp Stephanie Sheppard, tidak mengungkap berapa banyak informasi kartu kredit yang telah dicuri oleh peretas.
"Pelanggan haruis melihat laporan tagihan karti kredit mereka dan segera melaporkan jika ada biaya yang tidak sah ke penerbit kartu mereka," kata Sheppard seperti dikutip dari Reuters.
Jaringan Hyatt yang mengoperasikan 627 hotel, dikendalikan oleh keluarga miliarder Pritzker. Mereka merupakan kelompok hotel besar keempat yang melaporkan ada serangan siber besar yang menimpa perusahaan.
Hilton Worldwide Holdings Inc dan Starwood Hotels & Resorts Worldwide, pekan lalu mengungkap serangan pada sistem pembayaran. Jaringan hotel mewah milik Donald Trump, Trump Hotel Collection, juga menegaskan kemungkinan ada pelanggaran data.
Perusahaan keamanan siber FireEye mengatakan Hyatt telah menyewa mereka untuk membantu menangani pelanggaran data.
Pihak Hyatt tidak mengungkap jenis malware yang menyerang mereka, tetapi menjelaskan bahwa pogram jahat itu dirancang untuk mengumpulkan nama pemegang kartu, nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode verifikasi internal.
"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan sistem kami," kata Sheppard.
Perusahaan keamanan iSight Partners pada akhir November lalu memeringatkan atas malware yang dijuluki ModPOS, yang mampu menyerang hampir semua peranti lunak kemudian mencuri informasi kartu kredit.
Peringatan itu disampaikan iSight kepada perusahaan hotel, peritel, dan telah mengungkap informasi bagaimana ModPOS bekerja. (adt)
Infeksi ini ditemukan karena perusahaan mendapat serangan siber pada tiga pekan lalu, tepatnya pada 30 November 2015.
Juru bicara Hyatt Hotels Corp Stephanie Sheppard, tidak mengungkap berapa banyak informasi kartu kredit yang telah dicuri oleh peretas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaringan Hyatt yang mengoperasikan 627 hotel, dikendalikan oleh keluarga miliarder Pritzker. Mereka merupakan kelompok hotel besar keempat yang melaporkan ada serangan siber besar yang menimpa perusahaan.
Perusahaan keamanan siber FireEye mengatakan Hyatt telah menyewa mereka untuk membantu menangani pelanggaran data.
Pihak Hyatt tidak mengungkap jenis malware yang menyerang mereka, tetapi menjelaskan bahwa pogram jahat itu dirancang untuk mengumpulkan nama pemegang kartu, nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode verifikasi internal.
"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan sistem kami," kata Sheppard.
Perusahaan keamanan iSight Partners pada akhir November lalu memeringatkan atas malware yang dijuluki ModPOS, yang mampu menyerang hampir semua peranti lunak kemudian mencuri informasi kartu kredit.
Peringatan itu disampaikan iSight kepada perusahaan hotel, peritel, dan telah mengungkap informasi bagaimana ModPOS bekerja. (adt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK