coba memilih enam di antaranya yang pantas disebut sebagai yang terbaik.
Enam ponsel yang dipilih bukan semata-mata mempertimbangkan spesifikasi. Karena ponsel tercepat dan tercanggih belum tentu memberikan
yang lebih kepada konsumen.
juga tidak hanya mempertimbangkan aspek fitur dan spesifikasi, tapi juga dilihat dari segi harga serta layanan purna jual yang memadai. Karena bagaimana pun juga pelayanan setelah penjualan akan sangat dibutuhkan oleh konsumen.
Untuk memilih enam di antara puluhan ponsel canggih yang dirilis di 2015 memang bukan hal mudah, untuk itu kami juga meminta pertimbangan sosok yang sudah berpengalaman dalam mengoprek berbagai jenis ponsel pintar, yaitu Lucky Sebastian. Pria yang bermukim di Bandung ini juga merupakan salah satu pendiri forum
Gadtorade.
, setelah mempertimbangkan berbagai faktor, berikut adalah enam ponsel terbaik di 2015 pilihan
Diukur dari performanya jelas sekali Galaxy Note 5 belum menemukan lawan yang seimbang, terutama pada kemampuan prosesor. Menggunakan prosesor buatan sendiri, Exynos 7420 tidak hanya kencang, tapi juga tidak menimbulkan panas berlebih seperti kebanyakan ponsel kelas atas lainnya.
Memori RAM 4 GB LPDDR4 juga menyumbang besar terhadap performa ponsel, dan menjadi phablet pertama di Indonesia yang hadir dengan memori sebesar itu.
Layar Super AMOLED bisa dikatakan menjadi layar terbaik sekarang, dengan resolusi 2K dan adaptive display, menjadikannya memiliki contrast ratio, brightness dan color gamut dengan presisi. Fitur teknologi baru seperti fingerprint sensor, NFC, fast charging dan fast wireless charging, jarang dimiliki komplit oleh smartphone kelas atas lain.
Dari sisi kamera Samsung juga mengalami kemajuan pesat dengan menggunakan fitur terkini seperti video 4K, OIS, PDAF, dengan hasil kamera dan video yang baik untuk disegala kondisi, bahkan saat minim cahaya.
Double click home button untuk akses kamera dan fokus yang cepat, menjadi nilai lebih tersendiri. Fungsi khusus S-pen yang baru sangat membantu pemilik smartphone untuk meningkatkan produktivitas.
Harga resmi Rp 10 juta dan di pasaran berkisar Rp 9 jutaan, memang tidak untuk semua orang. Tetapi mengingat performa, spesifikasi dan fitur yang diusung, plus keunggulan s-pen, bisa dikatakan harga tersebut pantas.
Apalagi jika mengingat tahun sebelumnya harga Galaxy Note 4 dibanderol Rp 9,5 juta, sekarang hanya berbeda Rp 500 ribu, sedangkan kurs dollar sedang melejit, menandakan Galaxy Note5 dijual dengan harga yang lebih kompetitif.
Purna jual atau after sales service Samsung bisa dikatakan nomor 1 di Indonesia. Standarnya hampir sama disemua service center, tersedia di banyak kota, dengan pelayanan yang cepat.
Review CNN Indonesia terhadap Galaxy Note 5 bisa dilihat pada tautan berikut ini. Galaxy Note 5, Istimewa Berkat Fungsi S-Pen
Walaupun “membuang” prosesor tercepat dari Qualcomm, Snapdragon 810 karena masalah panas, dan menggantinya dengan Snapdragon 808, LG G4 tetap masuk jajaran smartphone hi-end yang bagus.
Memori RAM 3 GB yang lega, layar 2K yang kualitasnya lebih baik dari pendahulunya, memberikan harapan banyak orang akan standar perangkat kelas atas di 2015.
Secara desain memiliki alternatif dibanding smartphone brand lain, karena menyediakan back casing dari bahan kulit. LG kali ini menitikberatkan smartphone flagshipnya pada kemampuan kamera.
Hasil kameranya memang sangat melonjak dibanding pendahulunya G3, dengan setting sangat lengkap termasuk manual bukaan rana hingga 30 detik, menjadikannya salah satu smartphone hi-end 2015 dengan kamera terbaik.
Ponsel ini menjadi pilihan terbaik bagi banyak orang yang masih berharap smartphone hi-end dengan baterai yang bisa dilepas dan dukungan memori eksternal. Dijual dipasaran sekarang dengan harga Rp 7 jutaan, masih termasuk harga yang lebih bersahabat dibanding smartphone hi-end brand lain.
After sales LG juga dikabarkan baik, belum sementereng Samsung, tetapi masuk jajaran merek dengan after sales yang bisa diandalkan.
Asus mungkin masih tergolong baru di Indonesia, tapi siapa sangka produsen asal Taiwan ini bisa langsung merangsek di posisi kedua pasar ponsel Indonesia berdasarkan data IDC untuk kuartal kedua 2015.
Nama Asus menjulang berkat Zenfone 2. Saat itu ponsel yang dirilis kuartal pertama 2015 ini memang hadir dengan spesifkasi yang mewah, tapi dengan harga yang masih masuk akal.
Perpaduan prosesor Intel Atom Z3580 dengan memori RAM 4 GB memberikan performa yang kencang, belum ditambah kapasitas memori internal sebesar 64 GB. Sekadar multitasking, dan bermain game kelas berat sepertinya bukan masalah besar.
Saat diluncurkan di Indonesia April 2015 lalu, Asus memasarkan empat model Zenfone 2 dengan rentang harga Rp 2,7 juta sampai Rp 4,5 juta. Soal layanan purna jual, mungkin nama besar Asus cukup menjadi jaminan. Review Asus Zenfone 2 bisa dilihat pada tautan berikut ini. Apa Hebatnya Asus Zenfone 2?
Sampai kapan pun Nexus memang akan selalu jadi anak emas Google. Selalu menjadi ponsel yang pertama mendapat setiap pembaruan Android.
Nexus 6 bisa dibilang salah satunya. Meski sangat terlambat masuk Indonesia, tapi nyatanya ponsel ini masih banyak diminati.
Dilihat dari spesifikasinya Nexus 6 memang agak tertinggal dari ponsel kelas atas di 2015, tapi bukan itu yang diunggulkan dari ponsel ini. Nexus 6 menawarkan pengalaman menggunakan Android murni tanpa campur tangan dari pihak ketiga.
Dengan cip Snapdragon 805, layar AMOLED 6 inch dengan resolusi 2K, dan baterai 3220 mAh, Nexus 6 dijual dengan harga Rp 8,5 juta. Terkesan mahal memang, tapi tak lama kemudian harga dikoreksi menjadi Rp 5,25 juta. Membuatnya sebagai salah satu ponsel dengan value terbaik.
Sayangnya untuk after sales, Motorola sekarang ini masih belum jelas performanya. Tetapi dikabarkan Motorola Mobile akan resmi masuk lagi ke Indonesia di Q1-Q2 2016 di bawah naungan Lenovo.
Mereka yang cepat ngetop ini, menjadi pembuat tren ponsel murah dengan spesifkasi tinggi semakin marak. Untuk ponsel kelas menengah berukuran kompak, Xiaomi Mi4i menjadi pilihan menarik.
Prosesor mid-end bertenaga snapdragon 615, layar yang pop up, casing plastik dengan anti fingerprint coating, dan baterai teknologi baru dengan kapasitas yang cukup di atas 3000 mAh, membuat device mid-end ini memiliki daya tarik lebih.
Teknologi layar dan kameranya memberikan sentuhan inovasi dengan cara lain, yang sedikit berbeda dengan pendekatan perangkat dari merek besar, tetapi dengan hasil yang baik.
Antarmuka MIUI 7, membuat banyak fitur yang biasanya harus didapat dengan memasang beberapa aplikasi lain, sudah terintegrasi di dalam MIUI. Dengan harga Rp 2,5 juta, Mi4i masuk ke jajaran ponsel yang layak dibeli, mengingat spesifikasi yang diusung dan harga yang terjangkau dibanding perangkat lain di kelasnya.
Layanan purna jual dari Xiaomi memang masih bercampur antara baik dan lambat. Bekerjasama dengan jaringan retail smartphone besar Erafone di Indonesia, membuatnya memiliki akses lebih mudah bagi konsumen jika mengalami kesulitan, karena jaringan Erafone menyebar cukup banyak di kota-kota di Indonesia.
Device Xiaomi menjadi salah satu device produk China dengan QC yang baik, sehingga kans untuk mendapatkan device yang sedikit-sedikit harus di service menjadi lebih kecil.
Tidak adanya halangan garansi menjadi hangus karena prosese root dan custom ROM, membuat Mi4i memiliki nilai lebih tersendiri. Tak ada vendor yang berani melakukan ini.
Ponsel pintar di bawah Rp 2 juta adalah pilihan yang paling banyak dicari konsumen, tak heran jika banyak produsen yang bermain di level ini.
Akibat persaingan yang tinggi ini, ponsel di kelas ini kalau diperhatikan di tahun 2015 mendapat perkembangan yang pesat dalam sisi spesifikasi.
Kalau dulu ponsel di rentang harga ini bisa dikatakan punya spesifikasi pas-pasan, maka sekarang tidak lagi.
Sebagai pendatang lebih baru dibanding Xiaomi, Meizu membawa semangat yang sama dengan Xiaomi. Menghasilkan ponsel dengan spesifikasi baik dan harga terjangkau.
Ponsel murah ini dilengkapi prosesor 64 bit Mediatek yang lumayan bertenaga, layar yang baik, desain yang cantik, dan daya tahan baterai yang cukup. Kamera yang disediakan juga cukup baik dengan besaran 13MP dan 5MP yang biasanya baru ada di ponsel dengan harga lebih tinggi.
Kustomisasi dari OS android Lollipop dengan Flyme UI memberikan pengaturan yang lebih bebas. Menjadikan home button sebagai satu-satunya tombol menu, membuatnya menarik untuk mereka yang ingin mencoba gesture baru.
Dibanderol dengan harga Rp 1,7 juta, bisa dikatakan Meizu M2 masuk ke kategori very good value, membuatnya cukup menonjol di antara ponsel sekelasnya. Sulit mengatakan produk ini masuk ke golongan low-end, karena perbandingan antara harga dan performa, membuatnya lebih cocok masuk ke kelas di atasnya.
Sayangnya Meizu M2 ini masih dipasarkan secara online saja, dan akan sulit ditemui di gerai-gerai standar dan tradisional. Layanan purna jual sayangnya belum diketahui bagaimana memuaskannya, karena ponsel ini masih tergolong baru. Tapi perbandingan harga dan performanya, bisa menjadi godaan yang berat untuk diabaikan.