Ilmuwan Takut Komet Berdiameter 100 Km Tabrak Bumi
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 13:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian baru dari Royal Astronomical Society (RAS) memprediksi bahwa komet raksasa bernama Centaur bisa menabrak Bumi dan mengancam peradaban.
Apabila film Armageddon yang dibintangi Bruce Willis menceritakan betapa bahayanya ancaman asteroid bagi Bumi, tim ilmuwan dari Armagh Observatory dan University of Buckingham menunjukan bahwa komet raksasa juga bisa menghancurkan peradaban di Bumi.
Komet-komet raksasa yang diberi nama Centaur ini sejatinya terbang melintas di antariksa cukup jauh dari orbit Bumi. Namun para ahli astronom mengatakan Centaur berpotensi berbelok arah menuju Bumi.
Mengutip situs Time, Centaur memiliki bentang 50 sampai 100 kilometer. Artinya, para Centaur bisa jauh lebih besar dibanding semua asteroid yang dideteksi mendekati Bumi.
Centaur diprediksi bisa berbalik arah menuju Bumi melalui orbit planet-planet lain seperti Jupiter dan Saturnus.
"Jika kami benar, komet raksasa nan jauh ini bisa menjadi ancaman serius. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memahaminya lebih dalam," ucap profesor Bill Napier dari University of Buckingham dalam sebuah pernyataan di situs resmi RAS.
Tim ilmuwan pun memperhitungkan, bahwa Centaur bisa melintasi orbit Bumi setiap 40 ribu sampai 100 ribu tahun sekali. Komet raksasa tersebut bakal hancur ketika mereka mendekati Bumi, sembari menyebarkan debu dan pecahan besar yang bisa mencapai puluhan kilometer lebarnya.
"Selama tiga dekade terakhir, kita mengerahkan banyak upaya untuk melacak dan menganalisis bahaya asteroid yang bisa menabrak Bumi. Temuan kami ini menunjukan, kita perlu meneliti lebih jauh lagi, seperti orbit Jupiter agar menemukan komet Centaur," tandas Napier.
(eno)
Apabila film Armageddon yang dibintangi Bruce Willis menceritakan betapa bahayanya ancaman asteroid bagi Bumi, tim ilmuwan dari Armagh Observatory dan University of Buckingham menunjukan bahwa komet raksasa juga bisa menghancurkan peradaban di Bumi.
Komet-komet raksasa yang diberi nama Centaur ini sejatinya terbang melintas di antariksa cukup jauh dari orbit Bumi. Namun para ahli astronom mengatakan Centaur berpotensi berbelok arah menuju Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ilustrasi |
Mengutip situs Time, Centaur memiliki bentang 50 sampai 100 kilometer. Artinya, para Centaur bisa jauh lebih besar dibanding semua asteroid yang dideteksi mendekati Bumi.
Centaur diprediksi bisa berbalik arah menuju Bumi melalui orbit planet-planet lain seperti Jupiter dan Saturnus.
Tim ilmuwan pun memperhitungkan, bahwa Centaur bisa melintasi orbit Bumi setiap 40 ribu sampai 100 ribu tahun sekali. Komet raksasa tersebut bakal hancur ketika mereka mendekati Bumi, sembari menyebarkan debu dan pecahan besar yang bisa mencapai puluhan kilometer lebarnya.
"Selama tiga dekade terakhir, kita mengerahkan banyak upaya untuk melacak dan menganalisis bahaya asteroid yang bisa menabrak Bumi. Temuan kami ini menunjukan, kita perlu meneliti lebih jauh lagi, seperti orbit Jupiter agar menemukan komet Centaur," tandas Napier.
(eno)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK