Jakarta, CNN Indonesia -- MediaTek mengakui adanya bug yang membuat ponsel dengan cip itu mudah diretas. Masalah ini disebabkan oleh sistem perangkat lunak yang tak sempurna, dan hanya berpengaruh pada perangkat yang menggunakan Android KitKat 4.4.
"Kami menyadari adanya masalah ini dan telah ditinjau oleh tim keamanan MediaTek. Masalah muncul karena adanya fitur debug yang dirancang untuk menguji interoperabilitas telekomunikasi di China," kata juru bicara MediaTek.
Oleh karena itu, produsen cip ini menyarankan agar produsen smartphone harus menonaktifkan fitur debug sebelum menjual perangkatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami menemukan bahwa beberapa produsen ponsel tidak menonaktifkan fitur tersebut sehingga menimbulkan masalah keamanan,” lanjut juru bicara MediaTek.
Sayangnya, MediaTek tidak memberikan rincian lebih jelas lagi, hanya mengatakan bahwa masalah ini mendera sebagian dari perangkat yang dibuat oleh beberapa produsen smartphone.
Sebelumnya, Justin Case adalah orang yang pertama kali melaporkan masalah ini pada awal Januari lalu. Menurut peneliti keamanan ini, bug tersebut berpotensi memungkinkan penyerang untuk mengaktifkan akses root pada perangkat Android.
"Pengguna yang memiliki akses root bisa melakukan banyak hal, seperti mengakses data yang sudah diproteksi oleh pengguna atau aplikasi lain, membuat perangkat mati total, memata-matai pengguna, memantau komunikasi, dan lain-lain," kata Case.
(eno)