Jakarta, CNN Indonesia -- Lama tak terdengar, layanan streaming musik MixRadio resmi berhenti beroperasi. Sang pemilik baru, Line yang memutuskan untuk membunuh 'warisan' milik Microsoft tersebut.
"Setelah melakukan penilaian yang cermat dari kinerja anak perusahaan secara keseluruhan, tantangan keuangan yang ditimbulkan oleh pasak musik streaming, dan prioritas Line Corporation, Line telah menetapkan bahwa pertumbuhan di masa depan akan sulit. Sehingga memutuskan untuk menghentikan layanan streaming musik, Mixradio," tulis pernyataan Line, yang dikutip dari
Gizmodo.
Line memang perlu menutup layanan tersebut mengingat mereka juga mempunyai layanan sejenis di dalam Line Music. Jadi jelas tak masuk akal memiliki dua layanan sekaligus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada kapan waktu MixRadio akan secara resmi berakhir, namun kemungkinan akan benar-benar berhenti pada beberapa minggu ke depan.
MixRadio merupakan layanan streaming musik yang sudah diselenggarakan di 31 negara, termasuk Indonesia. Fungsi ini sebelumnya ekslusif tersedia untuk ponsel Windows Phone buatan Nokia.
Dibelinya MixRadio oleh Line sekaligus menjadi akuisisi pertama raksasa pesan instan dari Asia tersebut. Seluruh transaksi pembelian rampung awal 2015.
Namun hanya butuh setahun untuk mempertahankan MixRadio oleh Line.
Line sendiri sebelumnya telah bekerjasama dengan Sony untuk membuat perusahaan musik bernama Line Music Corporation. Perusahaan ini bergerak dengan modal awal sekitar 480 juta yen, atau setara Rp50 miliar.