Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan aplikasi penghubung jasa ojek, Gojek, secara resmi mengakuisisi dua perusahaan rintisan atau startup asal India, yakni C42 Engineering dan Codelgnition. Dengan pembelian ini, semua anggota di dua startup tersebut kini berada di bawah kepemimpinan Gojek.
Aksi akuisisi ini merupakan salah satu cara Gojek untuk memperbaiki sistem IT, menginggat jumlah pengguna layanan tersebut terus meningkat pesat. "Ini bertujuan untuk merekrut 100 orang di bidang insinyur, progammer dan pengelola data baik di level junior hingga senior dari 6 sampai 12 bulan ke depan," kata Nadiem Makarim, CEO dan pendiri Gojek, seperti dikutip Tech in Asia.
Gojek memang melaju dengan cepat, dalam kurun waktu setahun saja, jumlah pengunduh di ponsel pintar sudah mencapai 11 juta dengan 200 ribu sopir Gojek. Sehingga mutlak infrastruktur yang baik diperlukan agar pelanggan dan sopir Gojek bisa terlayani dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena seperti diketahui, terkadang pemesan dan sopir Gojek sering mengeluh beberapa kali aplikasi mengalami gangguan seperti error, tak bisa di-cancel dan lain sebagainya.
Singkatnya, permintaan dan penggunaan yang terlalu banyak tak bisa dilayani secara maksimal oleh tim tech Gojek untuk menanganinya. "Pada Go-Jek, kita tumbuh begitu cepat sehingga kita kehilangan kendali atas berapa banyak orang mengunduh aplikasi kami," tambah Nadiem.
Bagi Nadiem, Gojek memilih mengakuisisi C42 Engineering dan Codelgnition adalah keputusan yang sangat tepat. "Kami bekerja dengan mereka selama beberapa bulan, mereka begitu mencintai pekerjaanya. Kami merasa orang-orang ini harus memimpin operasi teknologi kami karena mereka begitu baik, "kata Nadiem.
"Kedua startups membantu meningkatkan
backend kami untuk mencocokkan pertumbuhan kami dalam permintaan dan pengguna - cukup banyak membantu kami memperluas layanan bahkan lebih," katanya.
Didirikan pada tahun 2010, oleh Sidu Ponnappa, Niranjan Paranjape, and Aakash Dharmadhikar, C42 telah menjadi konsultan teknologi untuk klien seperti Flipkart, Staples Labs, Quintype, UrbanLadder dan ThoughtWorks.
(tyo)