Riuh Gerhana Matahari di Media Sosial Tanpa Gangguan Sinyal

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 09:11 WIB
Hasil pencarian tagar #GMT2016 di media sosial seolah mengajak kita untuk menikmati gerhana matahari dari sejumlah kota di Indonesia.
Keramaian tanda pagar GMT2016 di Twitter. (Twitter.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keriuhan menyambut detik-detik fenomena gerhana matahari total di Indonesia turut menyelimuti media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan banyak lagi lainnya. Semua berlomba mengunggah momen langka ini ke internet.

Di Twitter, tanda pagar (tagar) atau hastag #GMT2016 seolah didorong secara kompak oleh para netizen agar menjadi trending topic di layanan mikroblogging tersebut. Terbukti untuk beberapa saat, tagar itu langsung menempati posisi teratas.

Hasil pencarian tagar #GMT2016 seolah mengajak kita untuk menikmati gerhana matahari dari sejumlah kota di Indonesia. Karena beberapa pengguna berhasil mengunggah foto fenomena ini ke Twitter baik yang menggunakan kamera ponsel atau kamera profesional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diungkapkan Niar dari akun ‏@LeeNiar 21m21 minutes ago "Subahanallah So beautiful,, I hope this moment adds to our faith to Allah #GMT2016"

Di media sosial lainnya, beberapa pengguna juga tak lupa mengupdate status untuk menunjukan aktivitas mereka saat fenomena puluhan tahun sekali ini terjadi. Maka tak heran Instagram, Path dan lain sebagainya penuh dengan postingan mengenai keramaian fenomena ini.

Tanpa Gangguan Sinyal

Beruntung, tampaknya tidak ada yang mengeluh mengalami gangguan sinyal saat asyik mengabadikan momen berharga yang sayang untuk dilewatkan tersebut.

Ini berarti arahan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara beberapa waktu lalu berhasil dijalankan dengan baik oleh operator telekomunikasi, agar menjaga jaringannya saat gerhana matahari total terjadi.

Rudiantara telah memprediksi, gerhana matahari yang terjadi serempak di sejumlah lokasi di Indonesia akan menyita banyak perhatian warga secara bersamaan dan memicu penggunaan data komunikasi.

"Yang namanya gerhana itukan di beberapa tempat, pasti terjadi penumpukan. Apalagi ilmuwan bilang di Indonesia Timur, seperti Ternate. Hotel dan losmen saja sampai penuh. Pasti kejadiannya sangat remote dan sekejap," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Chief RA, begitu dia disapa pun beberapa waktu yang lalu sudah meminta agar para operator melakukan upgrade ke jaringan 4G LTE di sejumlah titik lokasi yang gerhana mataharinya datang dalam waktu yang lama, seperti di Belitung dan kota Kalimantan lainnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER