UFO Sempat Melintas di Stasiun Luar Angkasa?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2016 08:07 WIB
Pemburu UFO mengaku mendapat bukti baru keberadaan mahluk asing itu dari video yang dirilis NASA.
Ilustrasi UFO. (fergregory/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini ada objek misterius berbentuk silinder diklaim terbang dekat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Di antariksa tentunya banyak objek asing yang tidak melulu bisa diidentifikasi dengan jelas. Seorang pencinta UFO, Scott Waring mengklaim telah melihat penampakan UFO berbentuk pipih putih sedang terbang. Waring mengaku, ia mengunduh video tersebut dari situs web resmi NASA.

"Saat sedang menonton video itu, saya menyadari ada objek bentuk silinder cukup panjang, mengangkasa di sekitar dan di bawah ISS," klaim Waring, mengutip situs TechBlog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, "kecepatannya senada dengan ISS mengorbit, namun objek misterius tersebut sedikit kabur gambarnya. Nah, saat gambar itu akan sedikit lebih fokus, videonya langsung menampilkan layar biru. Itulah yang terjadi jika NASA menangkap penampakan UFO di kamera, mereka langsung memotongnya."


Dari video yang ditampilkan, memang ada 'objek' warna putih di bawah ISS yang terlihat seperti sedang terbang, namun tidak begitu jelas apakah itu betul-betul 'kendaraan' peradaban asing alien atau hanya puing dan sampah luar angkasa lain.

"Apakah objek ini mengorbit sedekat ini dengan satelit? Atau benar UFO? Video ini tidak palsu, saya mengunduhnya langsung dari situs NASA," tambah Waring.

Waring selama ini memang dikenal sebagai pencinta UFO dan seringkali skeptis terhadap NASA.

Sebelumnya, ia mengklaim ada patung Buddha di area bebatuan Mars setelah NASA mempublikasikan foto terbaru sang planet merah.


Waring dengan percaya diri menggambarkan bahwa penampakan bebatuan itu berbentuk muka dan kepala yang sedikit menengok ke arah kanan, lengkap dengan bagian dada, perut, dan bahu yang menyerupai manusia.

"Foto ini seharusnya cukup meyakinkan pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa kehidupan intelijen dulunya pernah ada di Mars, namun NASA tidak mau orang-orang tahu yang sebenarnya karena mereka akan diminta untuk berbagi informasi dan teknologi yang telah mereka temukan," tulis Waring beberapa waktu silam di situ ufosightingdaily.com.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER