Washington, CNN Indonesia -- Ada kejadian yang cukup menegangkan di dalam kabin pesawat Alaska Air baru-baru ini. iPhone 6 milik seorang gadis tiba-tiba meledak.
Pesawat yang menerbangkan penumpang dari Washington menuju Honolulu, Hawaii sempat dibikin heboh lantaran iPhone 6 milik seorang gadis bernama Anna Crail tiba-tiba mengeluarkan api.
Gadis yang merupakan seorang mahasiswi Wenatchee Valley College, Washington, AS ini hendak berlibur. Sebelum ia menyadari ada api yang datang dari iPhone 6-nya, awalnya ia mengira pesawat terancam jatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba ada api sepanjang 20 sentimeter yang berasal dari ponsel saya. Langsung saya lempar iPhone-nya ke lantai lalu jatuh ke bawah kursi orang, api tersebut malah semakin tinggi. Banyak orang langsung berdiri," ucap Crail.
Sontak kabin pesawat yang diisi oleh 163 penumpang itu langsung heboh, padahal durasi penerbangan masih 90 menit lagi hingga pendaratan.
Kabar baiknya, kehebohan tersebut bisa langsung diatasi dan pesawat tersebut mendarat dengan selamat tanpa ada kecelakaan yang melukai penumpang. Namun iPhone 6 warna putih milik Crail gosong terbakar di bagian kiri.
Sayangnya tidak ada keterangan secara jelas yang menyatakan apakah sepanjang perjalanan Crail sedang menonton film menggunakan iPhone 6 atau hanya menikmati konten hiburan di layar in-flight kabin pesawat.
Mengutip Gizmodo, baterai Li-on memang dikenal mampu meledak dan melepaskan energi yang tersimpan di dalamnya berupa panas.
Selama ini Federasi Administrasi Penerbangan AS (FAA) telah melarang baterai jenis litium berada di bagasi ataupun kabin. Meski aturan tersebut baru diterapkan bagi perangkat hoverboard, seorang pakar penerbangan memprediksi bahwa sifatnya masih mustahil jika ponsel pintar akan dilarang dalam waktu dekat.
Dari laporan
Daily Mail, FAA akan melakukan investigasi terhadap kasus tersebut.
(eno)