CEO Legendaris Intel Meninggal Dunia

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2016 09:11 WIB
Selama kepemimpinan Andy Grove, Intel mengubah dirinya dari pembuat cip memori jadi produsen semikonduktor terbesar di dunia. Ia mundur sebagai CEO pada 1998.
Mantan CEO Intel, Andy Grove, meninggal dunia di usia 79 pada Senin, 21 Maret 2016. (Intel Free Press via Wikimedia CC-BY-SA-2.0)
Jakarta, CNN Indonesia -- Andy Grove, yang melarikan diri dari pemerintahan Nazi dan Uni Soviet lalu menjadi salah satu CEO dari perusahaan teknologi global Intel yang berpengaruh, meninggal dunia pada Senin (21/3).

Grove meninggal dunia di usia 79 tahun. Penyebab kematiannya belum dilaporkan, meskipun diketahui Grove telah lama menderita Parkinson.

Ia merupakan salah satu karyawan pertama Intel yang didirikan pada 1968 oleh para mantan karyawan Fairchild Semiconductor. Grove menjadi presiden Intel pada 1979 dan CEO pada 1987.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama kepemimpinannya, Intel berhasil mengubah dirinya dari pembuat cip memori menjadi produsen semikonduktor terbesar di dunia.

"Andy menerapkan strategi dan kepemimpinan perusahaan dengan cara yang terus memengaruhi pemikir terkemuka dan perusahaan di seluruh dinia," kata Chairman Intel Andy Bryant dalam sebuah pernyataan. "Ia menggabungkan pendekatan analitik dari seorang ilmuwan dengan kemampuan melibatkan orang lain dalam percakapan jujur dan mendalam, yang menjadikan keberhasilan Intel selama periode yang menghadirkan komputer pribadi, internet, dan Silicon Valley."


Selama Grove menjabat sebagai CEO, Intel memproduksi cip termasuk 386 dan Pentium yang meletakkan dasar bagi era komputasi personal.

Transformasi Intel yang sukses dalam masa kepemimpinan Grove menginspirasinya menulis buku yang kemudian jadi salah satu buku paling banyak dibaca. Itu membuat Grove mendapat reputasi salah satu pemikir paling cerdas di Silicon Valley.

Ia mundur sebagai CEO ketika dia mengidap kanker prostat pada Mei 1998, tetapi terus menjabat sebagai ketua dewan sampai 2004.


Grove lahir di Budapest, Hungaria, pada 1936. Ketika berusia delapan tahun, Nazi menyerbu Hungaria dan memerintahkan 500.000 orang Yahudi pindah ke kamp.

Selama revolusi Hungaria pada 1956, ia melarikan diri ke Austria lalu ke Amerika. Setelah mendapat gelar sarjana di New York, Grove pergi ke California, di mana ia mendapat gelar PhD dari University of California di Berkeley.

Grove meninggalkan seorang istri, Eva, dua anak, dan delapan cucu. Buku-bukunya yang ternama adalah termasuk "High-Output Management" dan "Only the Paranoid Survive." (adt/eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER