Intel Larang Overclock di Prosesor Selain Seri 'K'

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Rabu, 10 Feb 2016 07:37 WIB
Dengan microcode terbaru ini, pengguna tidak lagi diizinkan untuk melakukan overclocking prosesor seri non atau selain 'K' ini.
Intel larang overclocker untuk mengoper di prosesor selain seri K ( REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Intel resmi meluncurkan microcode update untuk lini prosesor Intel Core generasi keenam atau yang dikenal dengan nama Skylake. Dengan microcode terbaru ini, pengguna tidak lagi diizinkan untuk melakukan overclocking prosesor seri non atau selain 'K' ini.

Hal ini bisa jadi mengecewakan banyak overclocker yang memilih Intel sebagai platform untuk melampiaskan hobinya.

Layaknya generasi sebelumnya, pada generasi keenam ini, Intel menggunakan huruf 'K' sebagai akhiran dari beberapa seri prosesornya yang berarti 'Unlocked'. Berbeda dengan seri lainnya, prosesor dengan embel-embel 'K' memiliki keistimewaan karena Intel tidak mengunci multiplier untuk meningkatkan performa prosesor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umumnya, para overclocker memilih prosesor Intel seri non 'K' karena harganya yang jauh lebih murah dari seri 'K' dan masih dapat dioprek untuk menaikkan base clock sehingga kecepatannya pun bertambah. Namun hal tersebut tak lagi dapat dilakukan.

Sebagai perbandingan, Intel membanderol prosesor Core i7-6700K dengan harga retail US$339. Sementara Core i7-6700 jauh lebih murah, yakni US$303.

"Intel secara rutin merilis update untuk jajaran prosesor kami agar mitra kami bisa menyatukannya dengan konfigurasi BIOS mereka. Update terbaru ini antara lain adalah kode yang mampu 'meluruskan' penggunaan prosesor karena kami tidak merekomendasikan melakukan overclock pada prosesor yang tidak dirancang untuk hal itu.

Selain itu, Intel juga tidak menjamin garansi prosesor jika pengguna melakukan hal yang di luar batas spesifikasi prosesor," kata perwakilan Intel kepada PC World.

Meski begitu, pemilik prosesor Intel seri Non 'K' bisa saja mengakalinya dengan menggunakan BIOS custom atau cukup mengabaikan update BIOS yang disediakan oleh produsen mainboard.

Sejauh ini, sudah ada satu produsen mainboard yang merilis update yang mampu menonaktifkan fitur overclocking pada prosesor Intel seri non 'K'. Mungkin beberapa minggu ke depan akan disusul oleh yang lainnya.

Dikarenakan garansi dari Intel resmi tidak mencakup kerusakan yang diakibatkan oleh overclocking, Intel pun meluncurkan program Performance Tuning Protection Plan untuk lini prosesor Core i5 dan Core i7 mulai dari US$20 hingga US$35, tergantung tipe prosesornya.

Performance Tuning Protection Plan merupakan jaminan tambahan untuk pengguna yang ingin melindungi prosesornya dari kerusakan yang diakibatkan oleh pengoperasian di luar batas spesifikasi yang sudah ditentukan. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER