Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan penerbit induk Daily Mail dari Inggris, Daily Mail and General Trust (DMGT), menegaskan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan ekuitas untuk mengajukan penawaran terhadap Yahoo agar mendapatkan bisnis inti Yahoo.
Langkah itu dilakukan DMGT untuk memperluas bisnisnya di Amerika Serikat, setelah pada pertengahan 2015 mereka mengakuisisi situs web berita Elite Daily untuk pasar anak muda.
"Mengingat keberhasilan dailymail.com dan Elite Daily, kami telah dalam diskusi dengan sejumlah pihak yang potensial untuk Yahoo," kata juru bicara DMGT. "Diskusi berada di tahap sangat awal dan tidak ada kepastian transaksi akan berlangsung."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yahoo, yang perusahaannya bernilai US$38 miliar, mengumumkan menjual bisnis inti pada Februari lalu dan memperpanjang tenggat waktu sampai 18 April 2016.
Menurut laporan
The Guardian, ada beberapa skenario bagi keuntungan antara DMGT dengan perusahaan ekuitas jika mereka berhasil mengambilalih Yahoo.
Skenario pertama yang beredar adalah DMGT akan ambil alih aset berita dan media secara keseluruhan.
Skenario lain mengatakan perusahaan ekuitas akan ambil alih saham dan operasional Daily Mail dan memperbesarnya dengan bisnis inti Yahoo. Di sini DMGT akan menjadi pemegang saham mayoritas.
Para eksekutif Yahoo telah mendapat tekanan dari investor agar melakukan aksi strategis. Yahoo sejauh ini juga kurang mampu meningkatkan penjualan iklan online karena harus berhadapan dengan Alphabet yang menaungi Google dan Facebook.
Beberapa hal yang telah dilakukan CEO Marissa Mayer adalah mengurangi karyawan sampai 1.700 orang atau 15 persen dari angkatan kerja global, sampai menutup lima kantor perwakilan.
Terakhir, Yahoo memutuskan lelang bisnis Internet miliknya, termasuk mesin pencari, situs Yahoo mail, dan situs berita, setelah meninggalkan rencana spin-off saham pada perusahaan e-commerce Alibaba Group asal China.
Microsoft dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran terhadap Yahoo dengan didampingi sebuah perusahaan ekuitas. Sementara Google disebut tertarik dengan bisnis inti Yahoo.
Begitu juga perusahaan telekomunikasi Verizon yang siap mengajukan tawaran untuk bisnis situs web Yahoo, juga mengajukan tawaran untuk saham Yahoo di Jepang.
(adt)