UberMotor Hadir di Jakarta, GrabBike Angkat Bicara
Aditya Panji | CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2016 11:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Di hari yang sama ketika Uber merilis layanan ojek motor panggilan UberMotor di Jakarta, layanan GrabBike dari Malaysia angkat bicara menanggapi kehadiran pesaing barunya.
GrabBike mengatakan bukan suatu hal yang mengejutkan jika pemain lain di industri ini menyadari ada kebutuhan untuk menyediakan layanan selain mobil sewaan, karena kendaraan roda dua merupakan gaya hidup bagi masyarakat di Asia Tenggara yang masih dihantui masalah kemacetan.
Grab melalui layanan GrabBike mengklaim punya pengalaman dan wawasan lokal soal bagaimana merekrut pengemudi dan memahami kebutuhan penumpang.
"Bukan suatu kebetulan jika GrabBike menjadi penyedia layanan ojek terkemuka di Indonesia, di mana kami meraih lebih dari 50 persen pangsa pasar tiga kuartal lebih cepat dari yang kami targetkan," tulis Grab dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com.
Dalam bersaing dengan UberMotor dan juga Gojek, GrabBike mengatakan telah membekali asuransi kepada pengemudi dan penumpang.
Grab sejauh ini memiliki sekitar 200.000 mitra di kawasan Asia Tenggara. Perusahaan tak mengungkap secara detail jumlah mitranya di Indonesia.
Sementara Gojek, pada akhir 2015 lalu memiliki 200.000 mitra di seluruh Indonesia di mana 100.000 di antaranya berada di Jakarta.
UberMotor, sebagai pendatang baru, nampaknya memiliki jumlah mitra pengemudi paling sedikit karena dari pengalaman CNNIndonesia.com, sulit sekali mendapatkan pengemudi di beberapa titik di Jakarta.
Ketika CNNIndonesia.com mencoba membandingkan tarif UberMotor, Gojek dan GrabBike dalam jarak tempuh kurang dari 10 kilo meter, ketiganya memberikan tarif yang tak jauh berbeda.
Namun, perbedaan tarif ini sangat terasa ketika CNNIndonesia.com mencoba memesan UberMotor, Gojek dan GrabBike dalam jarak tempuh lebih dari 25 kilo meter. Perbandingan tarif UberMotor, Gojek, dan GrabBike, bisa dibaca di tautan ini. (adt)
GrabBike mengatakan bukan suatu hal yang mengejutkan jika pemain lain di industri ini menyadari ada kebutuhan untuk menyediakan layanan selain mobil sewaan, karena kendaraan roda dua merupakan gaya hidup bagi masyarakat di Asia Tenggara yang masih dihantui masalah kemacetan.
Grab melalui layanan GrabBike mengklaim punya pengalaman dan wawasan lokal soal bagaimana merekrut pengemudi dan memahami kebutuhan penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bersaing dengan UberMotor dan juga Gojek, GrabBike mengatakan telah membekali asuransi kepada pengemudi dan penumpang.
Sementara Gojek, pada akhir 2015 lalu memiliki 200.000 mitra di seluruh Indonesia di mana 100.000 di antaranya berada di Jakarta.
UberMotor, sebagai pendatang baru, nampaknya memiliki jumlah mitra pengemudi paling sedikit karena dari pengalaman CNNIndonesia.com, sulit sekali mendapatkan pengemudi di beberapa titik di Jakarta.
Lihat juga:Kebangkitan Sharing Economy di Indonesia |
Ketika CNNIndonesia.com mencoba membandingkan tarif UberMotor, Gojek dan GrabBike dalam jarak tempuh kurang dari 10 kilo meter, ketiganya memberikan tarif yang tak jauh berbeda.
Namun, perbedaan tarif ini sangat terasa ketika CNNIndonesia.com mencoba memesan UberMotor, Gojek dan GrabBike dalam jarak tempuh lebih dari 25 kilo meter. Perbandingan tarif UberMotor, Gojek, dan GrabBike, bisa dibaca di tautan ini. (adt)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK