Bos Amazon Tolak Perjalanan Rp2,6 T ke Bulan

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 19 Apr 2016 07:17 WIB
CEO Amazon Jeff Bezos memang punya perusahaan wisata ke antariksa. Namun, dirinya justru menolak saat ditawari terbang ke Bulan. Loh kenapa?
CEO Amazon Jeff Bezos (REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri sekaligus CEO perusahaan e-commerce Amazon Jeff Bezos menolak tawaran perjalanan ke Bulan senilai US$200 juta.

Adalah Badan antariksa Rusia atau Roscosmos menawarkan Bezos perjalanan menuju Bulan yang nilainya setara Rp2,6 triliun menggunakan pesawat Soyuz.

Dalam acara 32nd National Space Symposium (NSS) di Colorado Springs, Amerika Serikat, Bezos yang juga menjabat sebagai CEO perusahaan penerbangan antariksa Blue Origin mengatakan soal penolakannya tersebut kepada jurnalis sains Alan Boyle.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boyle awalnya menanyakan mengenai ketertarikan Bezos untuk sambangi luar angkasa. Bezos pun menjawab ia berniat untuk terbangkan pesawat New Shepard produksi Blue Origin, yang ditargetkan memang untuk mengangkut awak manusia pada tahun 2017.

Bezos menambahkan, niat mendirikan Blue Origin pada 2000 adalah bukan karena hasrat pribadinya untuk menjelajah luar angkasa, namun karena ia ingin membantu penerbangan antariksa lebih murah, aman, dan mudah dijangkau oleh semua orang.

Nah dari situ Bezos menyinggung soal tawaran Roscosmos yang belakangan sengaja mendekatinya agar mau menaiki kapsul Soyuz, wahana antariksa Rusia yang dirakit khusus memboyong manusia ke antariksa.

Bezos mengaku, otoritas Roscosmos menawarkannya untuk mengendarai Soyuz menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) yang biasanya memakan biaya sebesar US$20 juta per orang.

Lalu Roscosmos pun menawarkan Bezos perjalanan ke Bulan seharga US$200 juta. Padahal kemampuan Soyuz menyambangi Bulan belum pernah diuji coba sebelumnya.

"Saya sudah pasti menjadi target pasar mereka," ucap Bezos kepada Boyle, seperti dikutip dari situs Foxnews.

Menurutnya, harga US$200 juta yang setara dengan Rp2,6 triliun sangatlah mahal dan itu menjadi masalah baginya, terlebih Soyuz belum pernah diuji coba untuk penerbangan menuju Bulan.

Roscomos mengatakan bahwa timnya akan melakukan uji coba Soyuz demi perjalanan Bezos dengan tambahan US$400 juta. Tanpa pikir panjang, Bezos pun menolak tawaran tersebut.

Sebelumnya pada Maret lalu, Bezos menargetkan Blue Origin agar bisa memulai penerbangan uji coba menggunakan pesawar New Shepard yang dapat digunakan kembali pada tahun 2017, agar bisa mewujudkan mimpinya untuk menerbangkan penumpang ke luar angkasa di 2018.

Perusahaan berencana mengembangkan enam unit pesawat New Shepard yang didesain untuk terbang secara otonom dan mampu menampung enam penumpang.

New Shepard akan terbang sekitar 100 kilometer di atas orbit Bumi. Jarak tersebut dianggap cukup tinggi untuk merasakan sejenak bagaimana lingkungan nol gravitasi dan memandang Bumi dari balik gelapnya ruang angkasa.

Blue Origin belum memasang harga untuk harga untuk biaya perjalanan antariksa tersebut, yang jelas Bezos menuturkan akan kompetitif terhadap perusahaan sejenis lain, seperti Virgin Galactic milik miliuner Richard Branson.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER