Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa yang melanda daerah Kumamoto, Jepang, tak hanya menimbulkan korban jiwa, namun juga membuat pabrik di kawasaan tersebut rusak parah. Salah satu diantaranya adalah pabrik sensor kamera milk Sony Corp.
Pihak Sony Corp mengatakan bahwa mereka akan menutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan karena, pabrik sensor kamera mereka di Kumamoto rusak akibat gempa hebat.
"Namun begitu, pabrik sensor gambar di Nagasaki dan Oita, yang juga di pulau selatan Jepang Kyushu, sepenuhnya bisa beroperasi kembali," kata perusahaan itu, seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrik di Kumamoto sudah berhenti beroperasi sementara sejak Jumat. Sementara itu operasi di Nagasaki dan Oita hanya sebagian yang ditangguhkan, sampai akhirnya dibuka kembali Minggu waktu setempat.
Kendati selama ini penjualan ponsel pintar Sony tak cemerlang, pemasukan dari lini sensor kamera justru berkemilau.
Sensor kamera buatannya banyak dipakai produsen besar, sebut saja Samsung, Apple, Google, bahkan Xiaomi dan Oppo. Total Sony menguasai pasar image sensor sebesar 40 persen.
Bahkan demi memperkuat pasarnya sebagai penyedia sensor kamera, Sony sepakat untuk membeli lini bisnis sensor kamera Toshiba senilai US$ 155 juta, atau setara Rp 2,1 triliun.
Sebelumnya, sebuah gempa 7,3 skala Richter menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai sekitar 1.000 lebih dan menyebabkan kerusakan. Peristiwa ini adalah gempa besar kedua yang mengguncang provinsi Kumamoto di Pulau Kyushu.
(tyo)