Jakarta, CNN Indonesia -- Xiaomi tak mau kalah dari Apple dan Samsung yang membuat sistem pembayaran dengan ponsel pintar, karena mereka berencana kerja sama dengan asosiasi kartu perbankan nasional di China, China UnionPay, guna menghadirkan layanan pembayaran mobile pada
smartphone Xiaomi.
CEO Xiaomi, Lei Jun mengatakan, pihaknya akan mengembangkan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk menciptakan solusi pembayaran mobile yang aman dan nyaman.
Sebelumnya, Xiaomi dan China UnionPay sudah sempat berkolaborasi untuk menciptakan layanan QuickPass sebagai salah satu fungsi dari
mobile payment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan menempelkan ponsel pada mesin pembaca NFC atau slot kartu yang ada pada mesin terminal point-of-sale (POS).
Perusahaan riset Analysys mengatakan pasar pembayaran mobile pihak ketiga di China bisa mencapai 16,36 triliun yuan (sekitar Rp33.293 triliun) pada tahun 2015.
Berdasarkan data dari China Internet Network Information Center, tahun lalu pengguna internet di China sudah mencapai 688 juta orang atau lebih dari 90 persen dari total populasi penduduk.
Dari data tersebut, tak heran jika banyak yang tertarik untuk menghadirkan layanan pembayaran mobile di Negeri Tirai Bambu. Buktinya, belum lama ini Apple Pay dan Samsung Pay baru saja beroperasi di negara tersebut.
Sejumlah perusahaan teknologi China macam Alibaba dan Tencent juga telah menghadirkan layanan pembayaran mobile di sana.
(adt)