Jakarta, CNN Indonesia -- Bila Anda yang termasuk sudah menggunakan Steller, pasti paham dengan tanda pagar atau tagar StellerID. Ini bukan sembarang tagar, karena ada kisah di baliknya sampai muncul tagar tersebut.
Dita Wistarini Yolashasanti, adalah salah satu yang mendorong penggunaan Steller di Indonesia yang mulai ramai digunakan sejak beberapa waktu lalu. Kedekatannya dengan pengembang aplikasi ini membuat dirinya dipercaya mengkurasi layanan tersebut.
"Hashtag itu bermula karena saya ingin mengumpulkan pengguna-pengguna Steller Indonesia untuk menunjukkan pada pihak developer Steller bahwa Indonesia punya banyak talent-talent storyteller dan punya banyak hal menarik untuk diceritakan," cerita pemilik akun Twitter Ditut tersebut, melalui email dengan
CNN Indonesia.Memang saat pertama kali meluncur tahun 2014, nyatanya Steller belum masuk ke App Store Indonesia. Dita, dan suaminya Wahyu Ichwandardi alias Pinot, bersama teman-teman lainnya mendorong agar Steller membuka diri ke pengguna Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Caranya dengan gencar menanyakan ke developer dan kemudian meyakinkan mereka dengan tagar StellerID agar pihak Steller terbuka matanya melihat potensial user di Indonesia.
"Tagar ini juga hasil diskusi saya dengan para pengguna Steller pertama di Indonesia yang ada di dalam album #stellerID saya. Beberapa usul nama tagar sempat muncul dan akhirnya kami memutuskan menggunakan #stellerID atas usul @Iing, agar mudah diingat dan ringkas," ucap Dita.
Hasilnya memang bisa ditebak. Tak lama setelah Steller membuka aplikasinya di App Store regional lokal, menurut Dita, setidaknya ada lonjakan 60 persen yang melakukan
sign-up dalam beberapa hari saja.
(tyo)