Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan LG Electronics Indonesia memperkenalkan ponsel LG G5 SE sebagai
flagship. Namun satu hal yang ditekankan perusahaan, bahwa LG G5 tidak turut diboyong ke Indonesia. Apa alasannya?
Sebelumnya LG G5 sudah dipamerkan di ajang Mobile World Congress (MWC) di Barcelona pada Februari lalu. Ponsel modular ini memang produk flagship LG.
Pada hari ini, Selasa (10/5) LG memperkenalkan G5 SE yang bisa dibilang kembaran dari G5 sendiri. Namun, Head of Mobile Communication LG Indonesia Hee Gyun Jang menekankan bahwa G5 SE adalah
flagship. Dengan kata lain, G5 tidak akan hadir di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya G5 dan G5 SE hampir mirip. Yang berbeda adalah prosesor dan RAM-nya," ujar Jang kepada sejumlah awak media di kantor LG di bilangan Gandaria, Jakarta Selatan.
Ia melanjutkan, "pada G5 bisa dibilang konektivitasnya sudah mendukung tiga
carrier aggregation. Kami melihat Indonesia belum siap akan hal itu. Serta, RAM 3GB pada G5 SE sudah sangat cukup untuk konsumen Indonesia."
Diketahui teknologi
carrier aggregation memungkinkan jaringan 4G berjalan di dua atau lebih frekuensi berbeda. Kelebihannya, agar kecepatan data yang diperoleh pengguna menjadi berlipat ganda.
 LG G5 SE yang akan diluncurkan di pasar Indonesia pada awal Juni mendatang. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina) |
Selama ini, di Indonesia
carrier aggregation sebetulnya sudah pernah diujicobakan, namun memang masih menggunakan dua frekuensi.
Selain itu, G5 SE dilengkapi oleh RAM 3GB sementara G5 RaM-nya mencapai 4GB.
Perbedaan prosesornya, G5 SE ditenagai MSM8976 Snapdragon 652 CPU Quadcore 1.8 GHz Cortex-A72 dan quadcore 1.2 GHz Cortex-A53, GPU Adreno 510.
Sementara G5 prosesornya Qualcomm MSM8996 Snapdragon 820, CPU Dual-core 2.15 GHz Kryo & dual-core 1.6 GHz Kryo, GPU Adreno 530.
Dikatakan Jang, G5 SE khusus hadir untuk Indonesia, India, dan Brasil.