Jakarta, CNN Indonesia -- Peranti lunak Adobe Flash terus kehilangan dukungan dari banyak aplikasi dan mitranya. Kali ini giliran Google yang berencana mulai memblokir sebagian besar konten yang memanfaatkan Flash pada peranti lunak peramban Chrome pada tahun ini.
Google secara umum akan memblokir konten yang memanfaatkan Flash agar tak bisa diputar atau dimuat pada Chrome. Tetapi ada 10 situs atau domain yang dibiarkan Google untuk mengaktifkan Flash, antara lain YouTube, Facebook, Yahoo, Twitch, dan Amazon.
Namun, pengguna Chrome masih bisa melihat konten dengan cara mempersilakan konten yang memanfaatkan Flash agar bisa diputar. Jika pengguna memilih untuk mengaktifkan Flash, maka peramban ini akan terus menjalankan Flash di setiap kunjungan di masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Google selanjutnya akan mendorong para pengembang situs web untuk beralih memanfaatkan HTML5 dalam memuat konten.
Google mulai memblokir Flash pada setahun yang lalu, ketika mereka lebih mementingkan untuk menghentikan konten yang tidak perlu demi menghemat baterai.
Flash terus dipandang sebagai ancaman konsumsi daya yang berlebihan sehingga membuat baterai cepat habis. Belakangan ia terus dipandang memiliki kelemahan keamanan yang serius.
(adt/eno)