Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan solusi teknologi Oracle telah mengakuisisi Sun Microsystems pada tahun 2010. Banyak pihak mengatakan langkah itu dilakukan untuk menggugat Google, namun petinggi Oracle angkat bicara atas tudingan itu.
Co-CEO Oracle Safra Catz mengatakan kepada juri di pengadilan, bahwa langkahnya mengakuisisi Sun adalah untuk melindungi produk-produknya yang mengandalkan peranti lunak Sun.
Catz menilai Sun terlalu strategis dan tidak membiarkan perusahaan tersebut jatuh ke tangan pesaing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, dalam pengadilan di San Francisco, Oracle mengajukan gugatan bahwa sistem operasi ponsel Android dari Google telah melanggar hak cipta pada bagian bahasa pemrograman Java.
Sementara Google kukuh mereka dapat menggunakan Java tanpa harus membayar biaya berdasarkan ketentuan.
Google berpendapat bahwa Sun menyambut niat Google untuk menggunakan Java, tapi Oracle berencana untuk menggugat setelah mendapatkan perusahaan.
Setelah Oracle mengakusisi Sun, mereka menggugat Google karena gagal melakukan negosiasi. Sampai saat ini jalan buntuk masih dihadapi pengadilan.
Oracle sendiri meminta biaya ganti rugi sebesar US$9 miliar dari Google atas tudingan pelanggaran hak cipta itu.
Seorang pengacara Oracle meminta Catz untuk melihat lagi email Sun dan Google pada tahun 2009, di mana mantan CEO Sun Jonathan Schwartz berbicara dengan Google soal Java.
“Dia mengatakan kepada kami bahwa mereka sudah berbicara dengan Google dan telah berusaha untuk mendapatkan lisensi Java,” kata Catz dengan menggarisbawahi bahwa Android adalah versi tidak sah dari Java karena Google tidak memiliki lisensi.
(adt)