Beijing, CNN Indonesia -- Sejumlah insinyur memamerkan sebuah bus raksasa di ajang China Beijing International High-Tech Expo (CHITEC) ke-19 yang diadakan pada 19 sampai 22 Mei 2016. Bus besar yang bisa menampung 1.200 orang itu diharapkan bisa mengurangi kemacetan.
Alat transportasi massal yang diberinama Transit Elevated Bus (TEB) tersebut bukan bus biasa. Selain ukurannya yang besar, bus juga berjalan di atas rel dengan jarak yang sangat lebar sehingga sehingga bisa dilalui mobil berkuran sedang.
Agar tidak mengganggu lalu lintas bus besar ini juga dirancang jauh lebih tinggi sehingga kendaraan lainnya bisa melewati bagian bawahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desainer TEB, Song Youzhou mengatakan bahwa saat ini versi purwarupa dari bus yang mengandalkan tenaga surya itu baru saja selesai dibuat. Tak hanya itu, ia juga memastikan bahwa lima kota di China (Nanyang, Qinhuangdao, Shenyang, Tianjin dan Zhoukou) sudah setuju untuk dijadikan proyek percontohan yang akan melibatkan pembangunan jalur TEB sejauh ratusan kilometer yang akan dimulai tahun ini.
Youzhou menyebutkan bahwa bus-bus yang akan beroperasi pada proyek percontohan tersebut saat ini sedang memasuki tahap produksi di wilayah Changzhou, Provinsi Jiangsu, China. Ditaksir, pembuatan setiap bus akan menelan biaya 30 juta Yuan atau sekitar Rp62 miliar.
Sebelumnya, bus ini juga sempat tampil di ajang Beijing expo pada 2010 dan sudah ingin dilakukan uji coba. Namun hal tersebut dibatalkan karena sejumlah hal.
Ketika pertama kali diperkenalkan, banyak yang mempertanyakan masalah keamanan dari kendaraan lain yang dilaluinya dan besarnya tempat yang harus disediakan untuk membangun stasiun bus yang difungsikan untuk mengangkut penumpang.
Tak hanya itu, banyak juga yang berpendapat bahwa bus ini harus membutuhkan jalur yang relatif lurus untuk bisa beroperasi, sementara hal tersebut tidak ditemukan pada beberapa kota di China.
(eno)