Soal Kecerdasan Buatan, Elon Musk Khawatirkan Satu Perusahaan

Aditya Panji | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jun 2016 18:32 WIB
Pendiri Tesla Motors dan SpaceX itu berkata dari semua perusahaan yang saat ini membuat kecerdasan buatan, hanya ada satu perusahaan yang membuatnya khawatir.
Pendiri sekaligus CEO dari Tesla Motors dan SpaceX, Elon Musk, berbicara dalam sebuah forum startup di Hong Kong. (REUTERS/Bobby Yip)
Jakarta, CNN Indonesia -- Elon Musk merupakan salah satu tokoh yang mewaspadai pemanfaatan peranti lunak kecerdasan buatan tanpa kontrol. Pendiri Tesla Motors dan SpaceX itu berkata dari semua perusahaan yang saat ini membuat kecerdasan buatan, hanya ada satu perusahaan yang benar-benar membuatnya khawatir.

Berbicara dalam Code Conference 2016, Musk ditanya oleh pemandu diskusi Walt Mossberg dan Kara Swisher soal masa depan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Mossberg bertanya apakah Musk khawatir dengan upaya perusahaan besar macam Google dan Facebook ketika mengembangkan kecerdasan buatan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak akan menyebut nama," kata Musk, sambil menatap lantai. "Tapi hanya ada satu."


Mossberg yang penasaran mencoba membongkar nama perusahaan yang dimaksud Musk. Tetapi ia memilih untuk tetap merahasiakan opininya, sambil tersenyum dan melihat lantai. "Hanya ada satu," kata Musk.

Dalam kesempatan ini, Musk kembali mengungkapkan maksudnya mendirikan organisasi non-profil Open AI yang fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan.

Musk menegaskan Open AI dibangun bukan tentang pesaingan dengan teknologi dari perusahaan lain, tetapi untuk mengindari masa depan umat manusia yang dikuasai oleh komputer hidup alias robot yang marah.

Organisasi ini akan terlibat dalam mengawasi penelitian serta pengembangan kecerdasan buatan yang dilakukan setiap perusahaan di dunia.


Musk dan sejumlah pengamat menilai jika teknologi ini tidak mendapat pengawasan dari dunia dan dikembangkan lepas dari kontrol manusia, maka ia akan membahayakan kehidupan manusia itu sendiri.

Tetapi, itu bukan berarti kecerdasan buatan di masa depan akan menjadi mengerikan seperti Skynet di film Terminator, namun Musk hanya ingin memastikan semuanya akan baik-baik saja. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER