Jakarta, CNN Indonesia -- Milliuner nyentrik, Elon Musk, mengungkapkan rasa khawatirnya bila suatu saat Perang Dunia III terjadi maka sejumlah rencana besarnya akan berantakan. Terutama soal mengirim manusia ke Mars.
Dalam wawancara dengan majalah GQ, perusahaannya mempunyai ambisi seperti, Hyperloop, Tesla, baju luar angkasa dan tentu saja pergi ke Planet Mars.
Baginya, rencana mengirim manusia ke Mars, merupakan tanggung jawabnya sebagai manusia untuk mendirikan tempat tinggal di luar Planet Bumi--seperti melakukan back up komputer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara tersebut, dia mengatakan bahwa kegagalan pergi ke Mars karena masalah teknis, bukan masalah baginya. Justru kejadian di Bumi yang dia khawatirkan.
"Maksudku, aku tidak berpikir kita dapat diskon setelah Perang Dunia Ketiga. Anda tahu, pada tahun 1912 mereka menyatakan era baru perdamaian dan kemakmuran. Mereka mengatakan sebagai era keemasan. Namun kita melihat Perang Dunia I dan perang Dunia II," katanya.
"Jadi saya pikir kita perlu mengakui bahwa pasti ada kemungkinan Perang Dunia ketiga, dan jika itu terjadi itu bisa jauh lebih buruk dari apa yang terjadi sebelumnya," sebut pria yang juga disamakan sebagai 'Tony Stark' tersebut.
(tyo)