Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen ponsel pintar OnePlus memutuskan berhenti menjual produknya di Indonesia sampai batas waktu yang belum ditentukan karena tak mampu memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G LTE. Keputusan ini memunculkan pertanyaan seputar jaminan garansi atas ponsel OnePlus yang masih beredar resmi di Indonesia.
OnePlus sempat menjual produk model OnePlus One ke Indonesia dengan menggandeng situs Lazada, kemudian pada Maret 2016 menjual OnePlus X lewat Blibli. Setelah resmi memilih berhenti berjualan, pihak OnePlus berkata masih memberi jaminan garansi pada produk yang beredar resmi.
"Kami masih akan menjamin semua ponsel yang bergaransi di Indonesia dan berharap kami bisa memboyong kembali ke Indonesia," kata Head of Communication OnePlus Global Ryan Fenwich, kepada
CNN Indonesia.Lazada sendiri saat menjual OnePlus One ke tanah air sudah memberi jaminan untuk layanan purna jual untuk pengguna OnePlus dengan menyediakan
service center di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Solo Yogyakarta, Tegal, Purwakartam, Malang, Mojokerto, Bali dan Lombok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan baru soal Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G LTE menjadi 30 persen pada awal 2017 menjadi alasan mengapa OnePlus memilih menghentikan penjualannya di Indonesia. Alasan ini pula yang membuat perusahaan batal menjual OnePlus 2.
"Karena beberapa perubahan regulasi baru-baru ini, kita tidak akan dapat menjual produk baru di Indonesia sampai pemberitahuan lebih lanjut," tegasnya.
Sebagai perusahaan yang baru dirintis, OnePlus perlu menjaga produksi ponsel besutannya agar dikontrol secara terpusat. Langkah ini juga membuat biaya operasional perusahaan lebih efisien.
(eno)