Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling riuh dalam menyambut bulan suci Ramadan di Twitter.
"Dari 8,4 miliar tweet yang terjadi di Ramadan tahun 2015 secara global, Indonesia menjadi kontributor terbesar nomor dua. Itu saja sudah menggambarkan bagaimana masifnya pembicaraan tentang Ramadan di Indonesia," kata Roy Simangunsong, Country Head Twitter Indonesia.
Karena keramaian itu pula, Twitter pada bulan Ramadan 1437 H ini membuat akun resmi @Ramadhan yang didedikasikan khusus untuk wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun tersebut dibuat karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling aktif menggunakan Twitter.
Sesuai dengan namanya, melalui akun tersebut Twitter membagikan berbagai konten menarik tentang Ramadan setiap harinya, seperti informasi kuliner, kutipan motivasi, jadwal salat, dan ceramah Ramadan.
Untuk menyajikan konten Ramadan, Twitter menggandeng sejumlah publik figure yang aktif menggunakan Twitter seperti Gymnastiar (@aagym), Mario Teguh (@marioteguh), Bondan Winarno (@PakBondan), Kokiku TV (@KokikuTv), Masak TV (@MasakTV), serta komunitas Aku Cinta Makanan Indonesia (@acmiID).
Sejak dibuat dari 6 Juni 2016, akun @Ramadhan berhasil mendapatkan sambutan hangat dari para netizen.
"Di minggu pertama akun @Ramadhan dibuat, followernya mencapai 2.500 orang dan hingga saat ini, ada 3.500 Direct Message per harinya. Ini menunjukkan begitu tingginya antusiasime netizen akan akun tersebut," lanjut pria yang akrab disapa bang Roy tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa akun @Ramadhan mulai ramai berinteraksi dengan netizen pada jam-jam tertentu seperti menjelang buka puasa dan sahur.
"Berdasarkan riset yang kita lakukan, netizen sudah mulai aktif berinteraksi pada jam 5 sore dan dini hari di jam-jam sahur," ungkap Roy.
Namun Roy belum bisa memastikan apakah akun @Ramadhan masih akan eksis setelah bulan Ramadan 1437 H usai. Yang pasti, ia masih ingin menjaga dan berinteraksi dengan para follower @Ramadhan.
"Setelah Ramadan selesai, belum tahu @Ramadhan akan diapakan, masih dibicarakan. Masih akan lihat konten planningnya seperti apa. Kita ingin terus mencoba membina hubungan dengan para follower," tutup Roy.
(tyo)