Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu pendiri Microsoft Paul Allen sedang dalam proses pengembangan pesawat terbang raksasa yang diberi nama Stratolaunch. Apa istimewanya?
Rencana pembuatan Stratolaunch sebetulnya sudah pernah diungkapkan Allen pada 2011 silam.
Misi yang ingin dibawa Allen melalui Stratolaunch adalah menaungi ambisi besar yang melampaui Bumi, yakni memboyong roket ke ketinggian 35 ribu kaki atau sekitar 10,6 kilometer di atas atmosfer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
Business Insider, pada ketinggian itu roket yang disematkan di pesawat akan diluncurkan langsung ke orbit. Bisa dibilang Stratolaunch dianggap bisa memudahkan proses peluncuran wahana roket ke luar angkasa.
Stratolaunch sendiri diklaim menjadi pesawat terbesar di dunia yang pernah ada. Pengembangannya dilaporkan sudah mencapai 76 persen menuju rampung.
Washington Post mewartakan, Stratolaunch memiliki lebar sayap yang melebihi ukuran lapangan sepak bola, yakni 385 kaki atau 117 meter.
Gear pesawat yang berfungsi untuk mendarat di permukaan terdiri dari 28 roda. Stratolaunch ditenagai oleh enam mesin Boeing 737. Sekali Stratoplane dipasok muatan roket, bobotnya akan berkisar 589 ton.
"Ketika akses ke antariksa menjadi rutinitas, inovasi akan mempercepat hal-hal yang selama ini kita bayangkan," ucap Allen.
Ia menyambung, "itu hal yang penting bagi platform baru, bahwa ketika ia tersedia dengan mudah, nyaman, dan harga terjangkau, maka bakal mampu menarik perhatian para visioner dan pengusaha untuk menciptakan konsep baru lagi."
Sejauh ini belum ada kepastian waktu kapan rencana penerbangan perdana Stratolaunch. Yang jelas pesawat raksasa ini masih harus melewati program uji coba lebih dulu ketika sudah rampung pengembangannya.
(tyo)