'Rusuh' Mencari Pokemon, Gamer Diimbau Tetap Waspada

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 15:11 WIB
'Wabah' Pokemon Go membuat para gamer sangat fokus dalam dunia permainannya. Kemudian muncul imbauan agar gamer 'tidak lupa' dengan lingkungan sekitar.
Logo Pokemon Go (Dok. Facebook/Pokemon GO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah seorang pengguna Twitter asal Los Angeles, Amerika Serikat terperangah ketika melewati sebuah taman yang diramaikan oleh sejumlah orang sibuk memainkan ponsel pintarnya. Bukan perihal sibuk chatting, melainkan bermain Pokemon Go.

Game Pokemon Go yang sedang digemari masyarakat ini berhasil membuat para gamer keluar rumah untuk memburu Pokemon.

Bagaimana tidak, game ini memungkinkan para pengguna menjadi seorang trainer yang mencari Pokemon di 'dunia nyata'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbekal peta dari teknologi augmented reality dan bisa dilihat memakai kamera ponsel, gamer Pokemon Go terdorong untuk berinteraksi dengan dunia luar untuk menangkap Pokemon di lingkungan sekitar.

Netizen Twitter asal LA tersebut mempublikasikan sebuah foto di akunnya @Teanah sembari berkicau, "sedang melintasi taman, saya harus foto para laki-laki itu bermain Pokemon Go pukul 1.40 dini hari. Ini sungguh terjadi."


Tak hanya itu, netizen Twitter bernama Chris Ainsworth yang berbasis di Las Vegas juga mengunggah 'fenomena' yang sama.

Di akun @driph, ia berbagi foto yang menunjukan banyak pemain Pokemon Go membanjiri Sunset Park.


Permainan Pokemon Go sejatinya memungkinkan pemain untuk menangkap Pokemon yang menghuni di taman, pusat perbelanjaan, trotoar, dan pedesaan di tempat-tempat di seluruh dunia.

Karenanya, gamer Pokemon Go memang bisa dibuat 'tenggelam' di dalam permainan tersebut, sehingga mereka pun menjadi tak acuh terhadap lingkungan sekitar.


Seorang gamer memamerkan aktivitasnya saat ia sedang melatih Pokemon Psyduck tentang keselamatan jalan raya. Namun hal tersebut mengindikasikan bahwa dirinya pun rela berdiri di tengah jalan untuk berinteraksi dengan Pokemon miliknya itu.


Padahal Niantic Inc. selaku pengembang Pokemon Go telah memberi imbauan agar para gamer tetap waspada terhadap area sekitarnya saat sedang bermain.

Dampak Pokemon Go ini sampai mendorong otoritas keamanan jalan raya Tennessee (TNHSO) berkicau di Twitter untuk mengimbau para warga agar tidak memainkan game tersebut saat mengemudi.


TNHSO tidak sendiri. Departemen kepolisian Marion, Iowa, AS juga mencuit hal serupa terkait maraknya Pokemon Go.


Forum online Reddit selama ini telah mengumpulkan ragam cerita para pengguna Pokemon Go yang mengklaim dirinya mengalami cedera karena terjatuh saat sedang sibuk memburu Pokemon. Ada juga yang mengaku tertabrak mobil karena sibuk mengejar Pokemon Squirtle.

Sementara Washington Post mencatat, sebuah sekolah di Arizona juga sampai membuat peringatan kepada semua muridnya agar lebih berhati-hati saat berjalan kaki jika sambil bermain game tersebut.

Peringatan lain datang dari seorang pengguna Twitter @GeorgeResch yang mengunggah sebuah foto mobil dengan tulisan "Rare Pokemon Inside". Ia menulis, "cara menculik orang berusia 28 tahun di 2016."


Terkait peringatan yang datang dari pihak berwajib hingga masyarakat sekitar tersebut, tindakan kriminal yang memanfaatkan game Pokemon Go pun sudah terjadi di wilayah Missouri.

Gamer usia 16 sampai 18 tahun berhasil dijebak oleh kelompok perampok yang memanfaatkan fitur geolokasi Pokemon Go. Saat mereka masuk ke 'perangkap' yang jauh dari keramaian, mereka langsung ditodong.


Mengutip situs Mashable, dengan terjadinya banyak kasus tak diinginkan tersebut diharapkan bisa semakin menyadarkan para gamer saat sedang 'tenggelam' di dunia augmented reality Pokemon Go, agar bisa lebih waspada terhadap lingkungan nyata di sekitarnya. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER