Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan desainer cip ARM Holdings mengatakan mereka menyepakati penawaran pembelian dari SoftBank Group sebesar US$32 miliar atau sekitar Rp418 triliun, Senin (18/7), yang menandai dorongan besar SoftBank memperkuat teknologi Internet mobile.
Kesepakatan itu akan didanai oleh kas SoftBank sendiri dan pinjaman jangka panjang dari Mizuho Bank asal Jepang.
ARM selama ini menguasai desain industri prosesor untuk perangkat
mobile dengan keunggulan teknologi hemat namun memberikan performa yang baik. Teknologi ARM dipakai oleh perusahaan besar macam Samsung dan Apple, serta sukses mengalahkan desain x86 dari Intel di ruang
mobile.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ARM Holdings, yang didirikan pada 1990, kini mempekerjakan lebih dari 3.000 orang. Perusahaan berkata akan mempertahankan kantor pusatnya di Cambridge dan SoftBank berjanji menambah jumlah karyawannya dua kali lipat dalam lima tahun mendatang.
CEO SoftBank Masayoshi Son mengatakan, aksi korporasi ini merupakan salah satu akuisisi paling penting yang pernah mereka lakukan dan perusahaan berharap ARM bisa menjadi pilar utama dari strategi pertumbuhan SoftBank ke depan.
"Kami telah lama mengagumi ARM sebagai perusahaan teknologi terkenal dan sangat dihormati di dunia oleh para pemimpin pasar di bidangnya," kata Son dalam keterangan.
ARM berkata SoftBank berencana melestarikan organisasi yang berlangsung selama ini di dalam perusahaan, termasuk struktur manajemen dan model bisnis berbasis kemitraan.
SoftBank, konglomerat telekomunikasi dan Internet asal Jepang, belakangan sangat agresif berinvestasi di perusahaan rintisan teknologi di kawasan India dan China. Mereka juga memberi layanan seluler di Jepang dan Amerika Serikat.
SoftBank belakangan ini menjual sekitar US$10 miliar sahamnya di perusahaan
e-commerce Alibaba asal China, dan menjual seluruh sahamnya di perusahaan pengembang
game Supercell asal Finlandia kepada Tencent Holdings yang membuat nilai perusahaan Supercell lebih dari US$10 miliar.
(adt)