Jakarta, CNN Indonesia -- Edward Snowden, pria yang dikenal sebagai pembocor dokumen rahasia Amerika Serikat, WikiLeaks mendesain wadah atau casing iPhone yang bisa mencegah aktivitas mata-mata.
Snowden membantu Andrew "Bunnie" Huang yang dikenal sebagai peretas piranti keras yang bergelar PhD dari Massachussets Institute of Technologi (MIT).
Diberitakan Telegraph, keduanya telah menunjukkan replika case tersebut lewat tautan video dalam sebuah acara di Laboratorium Media di Cambridge, Massachusets, sehari sebelumnya.
Replika alat yang disebut "mesin introspeksi" itu tampak seperti wadah baterai dengan tambahan layar yang menunjukkan apakah iPhone dalam keadaan "gelap" atau mentransmisi data.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, alat ini juga dilengkapi alarm yang akan berbunyi ketika mendeteksi aktivitas radio apapun.
Dalam makalah presentasinya, Snowden dan Huang juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menambah tombol "kill switch" yang dapat memaksa perangkat untuk putus dari transmisi yang tidak diinginkan.
Hal ini, tidak cukup hanya dengan menggunakan mode pesawat atau mode terbang yang diklaim akan langsung memutus semua koneksi nirkabel.
"Mencegah mata-mata ponsel dengan menggunakan mode terbang sama dengan memercayakan seorang mabuk untuk menentukan apakah mereka cukup sadar untuk mengemudi," ujar keduanya dalam makalah tersebut.
Casing iPhone ini didesain untuk membantu wartawan untuk mengetahui apakah ponsel, wi-fi atau Bluetooth-nya digunakan untuk membagikan data tanpa diketahui.
"Sayangnya, wartawan bisa dikhianati oleh alatnya sendiri. Ponsel pintar, alat penting untuk berkomunikasi dengan narasumber dan mengambil foto atau menulis artikel, adalah alat lacak yang sempurna," bunyi makalah tersebut.
Alat ini kini masih berstatus sebagai proyek akademis dan jauh dari produksi massal. Kedua desainer berniat membuat purwarupa alat ini tahun depan dan mengembangkannya ke tipe ponsel lain.
(tyo)