Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Uber mengaku tidak khawatirkan soal penurunan pendapatan para mitra pengemudinya terkait penerapan sistem ganjil-genap dari pemerintah di ruas jalan ibukota.
Uber yang menyediakan aplikasi penyedia jasa sopir mobil dan motor kepada para pengguna telah menyadari soal penerapan sistem ganjil-genap tersebut.
Layanan yang mereka berikan, khususnya UberX, UberPool, dan UberBlack yang berbasis mobil rental tentunya turut 'kena imbas' dari penerapan tersebut karena mobil mereka berpelat hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah sosialisasikan kepada para mitra pengemudi kami agar tetap mentaati aturan itu. Harus mengikuti dan sadar diri terkait nomor pelat mereka," ucap General Manager Uber Asia Tenggara, Chan Park saat ditemui sejumlah media di kantor Uber, Jakarta Pusat, Kamis (28/7).
Karena penerapan sistem ganjil-genap membuat banyak kendaraan tidak bisa asal melintasi sejumlah ruas jalan, hal ini tentunya akan berdampak pada jumlah armada mobil Uber yang biasa melayani di area tersebut.
"Soal pendapatan, saya yakin mereka tidak akan mengalami penurunan drastis. Mereka masih bisa memberi angkutan ke kawasan lain di luar area penerapan ganjil-genap," sambung Chan.
Chan yang tidak bisa berkomentar lebih jauh karena penerapan ganjil-genap baru diterapkan kemarin (27/7) ini, turut meyakinkan para pengguna setia Uber karena masih ada alternatif layanan lain, yakni UberMotor.
"Masih bisa pakai UberMotor yang siap mengangkut penumpang kapanpun," katanya.
Selebihnya, pihak Uber telah memberi peta jalan yang termasuk dalam sistem ganjil-genap kepada para mitra pengemudi.
Perusahaan juga menyarankan pengemudi yang menerima pesanan agar terlebih dahulu menghubungi penumpang untuk mengatur lokasi penjemputan, dan menanyakan soal kemungkinan melintasi ruas jalan yang mencakup kawasan ganjil-genap Jakarta.
(tyo)