Siapa di Balik Upacara 17 Agustus 360 Derajat?

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 18 Agu 2016 11:28 WIB
"Kami kaget banget. Sempat mikir-mikir juga, waktunya sudah mepet. Dan kami juga tidak mau main-main saat persiapannya," ujar Dennis Adishwara.
Dennis Adhiswara, CEO Layaria Network (via Instagram/@dennisadishwara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Akun YouTube milik Presiden Joko Widodo pada Rabu (17/8) menyediakan siaran langsung prosesi upacara peringatan HUT RI dengan teknologi sudut pandang 360 derajat. Dalang di balik realisasi tersebut tak lain adalah aktor Dennis Adiswara dan timnya dari Layaria Network.

Netizen bisa menikmati suasana empat lokasi dari rangkaian upacara HUT RI pada 17 Agustus kemarin secara menyeluruh sebab teknologi yang digunakan adalah kamera 360 derajat.

Dennis yang dikenal luas karena peran Mamet di film 'Ada Apa Dengan Cinta?' kepada CNNIndonesia.com bercerita singkat bagaimana awal mula timnya bisa terlibat dalam penyiaran proses peringatan HUT RI kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berawal dari dua pekan lalu, Dennis dan sejumlah teman-teman yang aktif di media sosial dipanggil oleh Biro Pers, Media dan Informasi Kepresidenan, untuk makan siang bersama Presiden Joko Widodo. Banyak obrolan yang terjadi kala itu.

"Di tengah obrolan, muncul wacana tentang gagasan pakai teknologi kamera 360 untuk merekam momen penting seperti HUT RI," Dennis berkisah, Kamis (18/8).

Gaya Dennis Adishwara (Twitter @OmDennis)

Ia melanjutkan, "baru Jumat (12/8) kemarin, biro pers kepresidenan mengontak kami, untuk merealisasikan gagasan itu."

Dennis tim di Layaria Network sontak kaget. Pasalnya, mereka tidak menyangka gagasan tersebut bakal diadopsi secepat itu untuk merekam upacara pengibaran bendera di Istana Negara.

"Kami kaget banget. Sempat mikir-mikir juga, waktunya sudah mepet. Dan kami juga tidak mau main-main saat persiapannya," ujarnya.

Presiden Jokowi memang ingin memberi sentuhan berbeda agar masyarakat bisa ikut menikmati momen itu.Dennis Adishwara, Layaria Network
Merasa tidak memiliki waktu banyak hanya untuk berpikir, Dennis dan tim akhirnya menyanggupi permintaan tersebut. Wong presiden yang minta ke kita, begitu pikirnya.

Dennis pun langsung membagi tugas dan meminta bantuan ke dua orang dari Layaria Network juga yang kebetulan ahli dalam teknologi 360. Mereka adalah Yudhie Fardhani dan Utomo Widiyasa dari DCImaji.

"Utomo dan Yudi adalah duo yang menggeluti video 360. Jadi saya ajak mereka sebagai operator. Hari Jumat itu saat kami mau survei, kami sampai ke department store dulu beli kemeja supaya bisa masuk ke Istana," celotehnya, sembari tertawa.

Kamera 360 yang digunakan adalah Ricoh Theta S, dengan jumlah titik pengambilan gambar terdapat di empat lokasi, yakni dari Monas hingga Istana Presiden sendiri.

Sementara itu, Yudhie Fardhani berkata dia dan teman-teman telah menjajal melakukan siarang langsung format video 360 sejak tahun lalu. Persiapan ini dimatangkan dalam tiga hari terakhir sebelum tanggal 17 Agustus, dan timnya harus mengecek ulang sambungan internet dan kesiapan kamera mereka di Istana Negara dan Monas.

"Waktu persiapannya memang sempit. Tapi ini demi sejarah," kata Yudhie.

Siaran langsung upacara bendera dalam format video 360 derajat ini mendapat dukungan dari Google Indonesia yang mengajak para YouTuber untuk mempromosikan siaran tersebut. Alhasil siaran ini sukses ditonton ratusan ribu pasang mata, dan yang paling banyak ditonton adalah video bertajuk "Upacara Dalam Istana (View Media Pit) #Upacara360" dengan raihan 99.826 kali ditonton.

"Kami senang sekali diajak. It's like now or never. Jadi kami sanggupi saja meski waktu mepet. Presiden Jokowi memang ingin memberi sentuhan berbeda agar masyarakat bisa ikut menikmati momen itu," kata Dennis.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER