Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan menanggapi kabar terkait tuntutan keberatan yang diajukan oleh pengemudi kendaraan umum berbasis online yang mengharuskan mereka melakukan uji kir. Kabar yang beredar menyebut kewajiban uji kir bisa memengaruhi asuransi mobil pribadi mereka mitra sopir Uber, Grab, atau GoCar.
Terkait dengan hal tersebut, pihak Kementerian Perhubungan mengaku belum mengetahui bahwa ada aturan yang mengatakan jika sebuah kendaraan diuji kir maka asuransi yang melekat pada kendaraan itu akan hangus.
Untuk memperjelas hal itu, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengaku akan berkonsultasi dengan perusahaan penyedia asuransi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa betul kemudian mobil umum batal diklaim? Itu nanti akan dipertanyakan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudjo Hartanto saat menggelar jumpa pers di gedung Kementerian Perhubungan, Senin (22/8).
Pudji menjelaskan konsultasi itu dilakukan untuk mengetahui apakah benar asuransi akan hilang seandainya kendaraan diuji kir. Jika memang benar, maka dia meminta agar Kemenhub dipertemukan dengan penyedia asuransi tersebut.
"Jadi kalau benar kami akan komunikasikan agar tak dipersulit," katanya.
Sebelumnya, advokat dari Forum Komunikasi Pengemudi Online Andryawal Simanjuntak mengatakan, uji kir kendaraan yang menjadi syarat untuk legalisasi Grab, Uber, dan GoCar di Indonesia, bisa memengaruhi asuransi mobil pribadi mereka.
"Kalau mobil pribadi kami dikir, maka asurasi akan hangus tidak bisa diklaim nanti, karena asuransi yang digunakan itu yang untuk pribadi, bukan niaga," jelas Andryawal saat dihubungi CNNIndonesia.com, kemarin.
Dua jenis asuransi yang biasa digunakan oleh mobil pribadi adalah All Risk dan Total Lost Only (TLO). Menurut pengakuan Andryawal, sejak awal mengajukan kemitraan di perusahaan peranti lunak seperti Grab dan Uber, asuransi yang digunakan para pengemudi adalah dua jenis tersebut.
Di sisi lain, Andryawal menyatakan jika harus melakukan uji kir, maka harga pasaran kendaraan bakal jatuh drastis. "Bisa setengah harga turunnya," ucapnya.
(evn)